PT Bank Danamon Indonesia Jadi Pilot Projek Pengawasan OJK


shadow

Financeroll – Otoritas Jasa Keuangan menetapkan PT Bank Danamon Indonesia Tbk masuk dalam pilot project pengawasan terintegrasi berdasarkan risiko atas konglomerasi keuangan.

Direktur Keuangan PT Bank Danamon Indonesia Tbk mengungkapkan bank yang dipimpinnya akan menetapkan prinsip prudential banking, menjaga kecukupan permodalan serta memperhatikan pertumbuhan dengan resiko yang terjaga.

Melihat ke depan dua hal yang sangat penting adalah likuiditas dan kecukupan modal.

Tantangan yang kian dihadapi adalah margin yang akan turun, karena sengitnya persaingan bank-bank domestik dan asing. tantangan paling besar yakni agar bank lokal bisa menjaga efisienasi seperti bank asing.

Berdasarkan hasil identifikasi yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sebanyak 31 lembaga jasa keuangan (LJK) masuk dalam kategori konglomerasi keuangan.

LJK tersebut menguasai 70% dari total aset industri keuangan yang mencapai Rp5.300 triliun pada semester I/2014. Sebanyak empat bank sudah masuk dalam pilot project pengawasan terintegrasi berdasarkan risiko atas konglomerasi keuangan itu. Mereka adalah Bank Mandiri, Bank Mega, Bank Danamon, dan Bank Panin.

Salah satunya perhitungan risiko konglomerasi yang melibatkan anak usaha maupun sister company yang berlainan sektor namun masih di industri keuangan. Ada sejumlah pendekatan yang akan ditempuh OJK, salah satunya dengan perhitungan melalui metode building block, yakni menjumlahkan semua risiko masing-masing anak usaha.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*