PT Bakrie Telecom Cetak Kerugian Rp2,87 Triliun


shadow

Financeroll – Emiten telekomunikasi milik Group Bakrie, PT Bakrie Telecom Tbk. (BTEL) harus menelan pil pahit dengan mencetak rugi bersih Rp2,87 triliun pada 2014, lebih tinggi 8,5% dari rugi tahun sebelumnya Rp2,64 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang diumumkan, disebutkan rugi bersih per saham dasar juga melonjak menjadi Rp93,88 pada 2014 dari rugi tahun sebelumnya Rp86,5.

Pendapatan usaha emiten berkode saham BTEL tersebut melorot 40,3% menjadi Rp1,45 triliun pada tahun lalu dari setahun sebelumnya Rp2,43 triliun. Penurunan pendapatan jasa telekomunikasi menjadi kontributor terbesar yakni Rp1,26 triliun dari sebelumnya Rp2,19 triliun.

Pendapatan usaha bersih yang diraih BTEL mencapai Rp1,17 triliun pada tahun lalu, lebih rendah dari tahun sebelumnya Rp2,07 triliun. Beban usaha mencapai Rp2,12 triliun dari Rp2,06 triliun pada 2013.

Pemilik merek Esia tersebut membukukan rugi usaha pada 2014 sebesar Rp947,55 miliar dibandingkan dengan setahun sebelumnya yang masih laba Rp3,61 miliar.

Kendati demikian, rugi sebelum pajak BTEL menurun menjadi Rp2,26 triliun dari sebelumnya Rp2,98 triliun. Namun, rugi bersih BTEL membengkak menjadi Rp2,87 triliun dari sebelumnya Rp2,64 triliun.

Hingga 31 Desember 2014, total aset Bakrie Telecom melorot menjadi Rp7,58 triliun dari sebelumnya Rp9,12 triliun. Liabilitas BTEL mencapai Rp11,46 triliun dari Rp10,13 triliun dan defisiensi modal bersih sebesar Rp3,87 triliun dari Rp1 triliun.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*