PT Adaro Energy Bukukan Penurunan Laba Bersih Hingga Rp1,14 Triliun


shadow

Financeroll – Perusahaan tambang PT Adaro Energy Tbk. membukukan penurunan laba bersih hingga Rp1,14 triliun per 30 September 2014.

Direktur Utama Adaro Garibaldi Thohir dalam laporan keuangan yang dipublikasikan, menyebutkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk mencapai US$220,4 juta, merosot 30,22% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp315,9 juta.

Pada kuartal III/2014, emiten berkode saham ADRO itu membukukan kenaikan pendapatan yang cukup tipis 3% menjadi US$2,5 miliar dari sebelumnya US$2,4 miliar. Kenaikan ditopang oleh peningkatan volume penjualan sebesar 8% sedangkan harga rata-rata turun 5%.

Beban pokok pendapatan relatif stabil pada US$1,9 miliar sehingga EBITDA naik 11% menjadi US$701 juta.

Laba kotor tercatat juga meningkat tipis menjadi US$586 juta dari sebelumnya US$532,7 juta.

ADRO membukukan laba periode berjalan sebesar US$224,9 juta merosot dari sebelumnya US$315,2 juta. Total aset perseroan tercatat menjadi US$7,4 miliar dari sebelumnya US$6,6 miliar.

Penurunan laba bersih akibat keuntungan dari akuisisi Balangan pada kuartal III/2013 dimasukkan ke dalam komponen tersebut. Namun, laba inti perseroan, tidak termasuk komponen akuntansi non operasional meningkat 36% menjadi US$291 juta.


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*