Risalah pertemuan bulanan RBA yang dirilis pada awal perdagangan pasar valas di Australia memberikan sentimen negatif bagi aussie dollar AS jelang akhir sesi Asia hari Selasa (21/3) meskipun posisi harga minyak mentah sedang rebound mendekati kisaran $50 per barel. RBA mencatat penguatan nilai kurs aussie akan mempersulit transisi ekonomi.
RBA juga mengisyaratkan akan terjadi percepatan utang rumah tangga domestik seiring peningkatan inflasi global yang mengangkat inflasi Australia dan berdampak pada peningkatan harga komoditas. Pasar melihat proyeksi RBA tersebut akan mengancam pasar properti negeri tersebut yang masih belum mampu kuat.
Posisi harga minyak mentah di pasar komoditi internasional terpantau sedang rebound kuat setelah 3 hari perdagangan sebelumnya alami tekanan jual yang cukup kuat dibawah kisaran $50 per barel.
Pergerakan kurs aussie sesi Asia (11:20:46 WIB) masih lemah terhadap dollar AS, setelah dibuka flat pada 0.7727 awal perdagangan sesi Asia (07.00 WIB), kurs aussie kini bergulir pada posisi 0.7710.
Untuk pergerakan teknikal AUDUSD selanjutnya dapat naik ke posisi awal perdagangan jika penurunan pair tidak tembus posisi upper BB3 di posisi 0.7690 pada sesi Eropa. Dan jika kembali pada posisi awal sesi akan lanjut naik ke posisi tertinggi perdagangan sebelumnya di 0.7746.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center Editor: Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind