Proyeksi Ekonomi China Makin Mengkhawatirkan, Harga Tembaga Turun Terus

Harga tembaga berjangka untuk perdagangan hari ini (14/3) kembali dilaporkan mengalami penurunan. Tren negatif harga tembaga di London Metal Exchange untuk pekan ini bahkan telah mengalami penurunan sebesar 5,5%. Sedangkan untuk tahun ini harga tembaga berjangka mengalami pelemahan sebesar 13%. Melemahnya harga tembaga hari ini disebabkan oleh adanya proyeksi yang dikeluarkan oleh Bank of America Corp, UBS AG, JPMorgan Chase & Co dan Nomura Holdings yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi China untuk tahun ini akan sulit menyentuh level 7,5%.

Sedangkan disaat yang bersamaan, sentimen negatif juga muncul dari dari adanya spekulasi bahwa bank-bank di China akan memotong pinjaman ke sektor industri sebesar 20% akibat meningkatnya potensi kredit macet di sektor finansial China.

Harga tembaga berjangka saat ini mengalami penurunan sebesar 0,5% menjadi 6386 dollar per metrik ton di London Metal Exchange. Sedangkan di Shanghai Future Exchange, harga tembaga mengalami penurunan 0,6% menjadi 44140 yuan atau 7184 dollar per ton.

Prediksi mengenai harga tembaga diprediksi akan masih berpeluang mengalami penurunan kembali. Tren negatif akan kembali berlanjut setelah pasar cukup pesimis akan potensi perekonomian China dalam jangka pendek. Sentimen negatif juga diperoleh dari adanya penguatan performa nilai tukar yen terhadap dollar yang saat ini berada pada posisi 101,63 per dollar AS. Kenaikan performa yen langsung menekan sektor teknologi Jepang yang merupakan salah satu konsumen terbesar tembaga.

Joko Praytno/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN

Editor: Jul Allens

Pic : www.peelscrapmetalrecycling.com


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*