Proyek MRT Jakarta Tak Terpengaruh Melemahnya Rupiah

Proyek MRT Jakarta Tak Terpengaruh Melemahnya Rupiah
Jakarta -Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami menegaskan kelangsungan dan nilai proyek MRT tidak terpengaruh melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, saat ini US$1 setara dengan Rp 12.000 lebih.

Dono beralasan, pembiayaan dan pembayaran proyek MRT dalam bentuk mata uang rupiah dan yen (Jepang).

“Risikonya sebetulnya nggak ada di kami. Karena sebagian pembayarannya dalam mata uang yen dan rupiah,” kata saat press conference MRT di Hotel Pullman Jakarta, Kamis (2/1/2013).

Dono menjelaskan MRT Jakarta dan Pemprov DKI selama ini hanya menerima kucuran pendanaan dari pemerintah pusat dalam bentuk rupiah. Sementara kerjasama utang dengan pihak Jepang (JICA) selaku kreditor dilakukan dengan pemerintah Indonesia.

Hal ini membuat operator MRT dan Pemprov DKI terbebas dari risiko naik turunnya kurs.

“Yang pinjam adalah pemerintah pusat jadi perjanjiian kredit atau loan agreement itu adalah antara JICA dan pemerintah RI. Waktu diteruskan ke pemprov DKI itu dalam bentuk APBD. Itu kan rupiah. Begitu pemda teruskan ke MRT sebagai setoran modal itu dalam rupiah,” jelasnya.

(feb/hen)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


Sumber: http://rss.detik.com/index.php/finance

Speak Your Mind

*

*