Profit Taking Cukup Masif, Pasar uang Domestik Bergerak Variatif


shadow

Financeroll – Pada perdagangan Kamis (2/4) nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta bergerak menguat sebesar 70 poin menjadi Rp 12.978 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp 13.048 per dolar AS.  Kurs rupiah masih melanjutkan pergerakan positif.  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menipis 10 poin menjelang akhir pekan yang libur panjang. Aksi ambil untung membuat Indeks jatuh ke zona merah. Indeks sempat naik ke titik tertingginya hari ini di 5.489,640. Indeks terus menurun secara perlahan sampai jatuh ke zona merah gara-gara aksi ambil untung.

Rilis inflasi Maret 2015 sebesar 0,17% yang lebih rendah dari perkiraan sekitar 0,43% dan konsensus 0,19% menambah sentimen positif terhadap mata uang domestik.  Laju rupiah cenderung bergerak menguat dengan memanfaatkan sentimen yang ada. Meski demikian, tetap cermati dan antisipasi jika terjadi potensi pembalikan arah.  Peluang rupiah mempertahankan penguatannya terhadap dolar AS cukup kuat, apalagi data tenaga kerja AS cenderung tidak sesuai ekspektasi.  Indeks manufaktur, juga dikenal sebagai indeks pembelian manajer (PMI) mengalami penurunan ke level terendah dalam 14 bulan terakhir.

Data Amerika Serikat yang memburuk itu seakan memberikan konfirmasi pernyataan bahwa the Fed tidak akan agresif untuk menaikkan suku bunga pada tahun ini, menyusul data ekonomi AS yang belum sesuai harapan.  Situasi itu membuat dolar AS berpeluang melanjutkan pelemahannya di kawasan Asia hari ini.

Dari bursa saham, menutup  perdagangan Sesi I, IHSG menipis 5,176 poin (0,09%) ke level 5.461,691 gara-gara aksi ambil untung investor domestik yang masih berlanjut. Saham-saham komoditas dan bank jadi sasaran aksi jual.  Pelaku pasar asing masih konsisten berburu saham. Indeks sektoral di lantai bursa pun bergerak variatif hingga sore hari ini.  Pada akhir  perdagangan terakhir pekan ini IHSG menipis 10,468 poin (0,19%) ke level 5.456,399. Sementara Indeks LQ45.  Dana asing kembali masuk lantai bursa. Transaksi investor asing hingga sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 269,371 miliar di seluruh pasar.

Tercatat perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 207.264 kali dengan volume 5,935 miliar lembar saham senilai Rp 5,472 triliun. Sebanyak 137 saham naik, 147 turun, dan 97 saham stagnan.  Bursa-bursa di Asia kompak menguat menutup perdagangan sore ini. Hanya Bursa Efek Indonesia (BEI) yang sendirian di zona merah.

Sementara  situasi dan kondisi bursa regional sore ini, antara lain:   Indeks Nikkei 225 bertambah 277,95 poin (1,46%) ke level 19.312,79, Indeks Hang Seng menguat 192,89 poin (0,77%) ke level 25.275,64, Indeks Komposit Shanghai naik 15,49 poin (0,41%) ke level 3.825,78, dan  Indeks Straits Times tumbuh 4,71 poin (0,14%) ke level 3.451,73. [Sugeng R]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*