Financeroll – Modi membuat langkah untuk mengakhiri kekurangan supply energi dari batubara India dan berpeluang mengakhiri monopoli batubara.
Pembangkit listrik tenaga batu bara menghasilkan 60% listrik di India, kecuali ketika kekurangan pasokan menyebabkan terjadinya pemadaman berulang. Pemadaman ini memotong $ 68 milyar atau hampir 4% dari produk domestik bruto tahunan pada tahun yang berakhir Maret 2013.
Pekan lalu, Modi membuat langkah untuk mengakhiri kekurangan. Modi memenangkan bagian parsial RUU yang akan memungkinkan dia untuk mengakhiri monopoli batubara pemerintah selama 40 tahun. Rencananya adalah untuk membawa perusahaan swasta menjadi lebih efisien.
Coal India Ltd jatuh sebanyak 2,1% sebelum pulih dan menutup 0,1% lebih tinggi pada 367,25 rupee di Mumbai hari ini. Saham telah maju 27% tahun ini, dibandingkan dengan kenaikan 26% dalam indeks S&P BSE Sensex.
Batubara India yang mempekerjakan 346.000 orang di seluruh negeri dan menjual sekitar $ 11 milyar dari bahan bakar setahun, telah gagal memenuhi target produksi setidaknya sejak tahun 2010 ketika pemerintah menjual 10% dalam penjualan saham publik. Negara mempertahankan sekitar 90%.
Tahun lalu, serikat batubara mengancam mogok tiga hari untuk menentang rencana penjualan saham, mereka memaksa pemerintah untuk mundur.
Pemerintah akan melanjutkan “gerakan aktif“ pada penjualan saham Coal India awal tahun depan. Rencananya adalah untuk meningkatkan 157,4 milyar rupee ($ 2,5milyar) penjualan tersebut.
Di sisi lain, Coal India menaikkan bonus tahunan bagi karyawannya di tahun ini hampir 30% menjadi 13 milyar rupee.
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind