Produksi AS Tetap Tekan Harga Minyak Mentah

INILAHCOM, New York – Minyak mentah dalam perdagangan AS, Selasa (18/4/2017) mengalami pelemahan. Pelemahan ini menjadi harga terendah dalam 11 hari terakhir.

Harga minyak mentah Brent turun 26 sen ke US$55,1 per barel. Brent sempat menyentuh harga US$54,76 sebagai harga terendah sejak 7 April 2017. Untuk minyak mentah AS turun 24 sen menjadi US$52,41 per barel mendekati level terendah sejak 7 April 2017 di US$52,14 per barel.

OPEC dan negara produsen minyak mentah lainnya telah mencoba untuk memotong produksi. Sementara data pemboran pemerintah AS menunjukkan produksi shale bulan depan berpotensi naik 5,19 juta barel per hari. Shale terbesar di AS berpotensi mencapai rekor produksi menjadi 2,36 juta barel per hari, seperti mengutip cnbc.com.

The U.S. Energy Information Administration melaporan perkiraan total pertumbuhan produksi mencapai 124.000 barel per hari untuk bulan Mei. “Ini menambah faktor bearish ke pasar,” kata analis komoditas di JBC Energy yang berbasis di Wina.

Anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak memotong produksi minyak sebesar 1,2 juta barel per hari dari 1 Januari selama enam bulan, penurunan pertama dalam delapan tahun.

Anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak telah memotong produksi minyak sebesar 1,2 juta barel per hari dari 1 Januari selama enam bulan. Ini menjadi upaya penurunan pertama dalam delapan tahun.


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*