Pre Opening: Nantikan Sentimen Penggerak, IHSG Diperkirakan Melemah


shadow

Financeroll – Hari ini, Rabu  (5/11), IHSG diperkirakan masih akan melemah di kisaran 5.050-5.125 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain:  GGRM, LPPF, ERAA, PWON, dan SILO.  Secara teknikal, indeks diperkirakan turun disertai volume namun masih di atas MA5-nya. Stochastic dan RSI berpeluang death cross sementara MACD positif divergence.

Pada perdagangan Selasa (4/11) IHSG naik turun 15 poin (-0,3%) ke level 5.070,94 di tengah sikap pasar yang wait & see menunggu kejelasan tentang kenaikan harga BBM.  Saham-saham yang menjadi pemberat bursa kemarin diantaranya:  BBCA, TLKM, ASII, BBRI, dan UNVR. Asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp 600 juta dengan saham-saham yang banyak dibeli asing  antara lain:  BMRI, ASII, GGRM, LPPF, dan KLBF.

Indeks di bursa Wall Street kembali ditutup mix. Melemahnya indeks S&P500 dipicu oleh turunnya harga saham energi setelah harga minyak mentah berlanjut melemah pada level terendah selama tiga tahun terakhir hingga sempat pada level USD  75,84 per barel.  Turunnya harga minyak ini karena pemangkasan ongkos kirim dari Arab Saudi dan spekulasi akan meningkatnya suplay. Data factory orders turun 0,6%, sesuai dengan estimasi. Data neraca perdagangan AS bulan September menunjukkan defisit yang melebar 7,6% menjadi USD  43 miliar, yang terbesar sejak bulan Mei.

Selain itu, melebarnya defisit tersebut akibat turunnya ekspor, yang mengindikasikan ekonomi AS mulai terpengaruh oleh melambatnya ekonomi global. Kekhawatiran akan perlambatan ekonomi dunia semakin intens setelah Komisi Eropa menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi area euro dan menyatakan kemungkinan inflasi akan lebih rendah dari prediksi ECB.  Pada pertemuan ECB 6 November nanti akan semakin kuat tekanan kepada ECB untuk mempertimbangkan stimulus tambahan. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*