Pre Opening: IHSG Diperkirakan Melemah Terbatas

shadow

idx65Financeroll – Diperkirakan hari ini, IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks rebound dengan volume intraday relatif  besar. Indicator stochastic berpotensi membentuk golden cross dan aksi beli investor semakin tinggi.  Kamis  ini indeks berpeluang  akan rally melanjutkan kenaikannya dan menguji resistance terdekat di level 4.991. Indeks akan bergerak di kisaran support 4.863 dan resistance 4.991.

IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4860-4898 dan resisten 4925-4945. Bullish harami dekati middle bollinger band (MBB). MACD masih cenderung membentuk death cross namun, dengan histogram positif yang memanjang. RSI, Stochastic, dan William’s %R mencoba bertahan dari penurunan.

IHSG sempat berada di kisaran target support (4850-4887) dan mampu melewati target tersebut. Kondisi ini dapat membuka peluang kenaikan lanjutan namun, dengan asumsi masih adanya pembelian bertahap dari pelaku pasar dengan memanfaatkan rendahnya harga-harga saham.

Tercatat, pada perdagangan kemarin, Sempat bergerak melemah, laju IHSG akhirnya dapat kembali ke zona hijau. Seperti yang sebelumnya kami sampaikan bahwa pola yang pernah terjadi saat ini dimana setelah pelemahan tajam biasanya akan dimanfaatkan untuk akumulasi sehingga diharapkan peluang rebound juga dapat terjadi dan IHSG pun membuktikan peluang rebound tersebut meski belum terlalu signifikan karena pelaku pasar masih wait & see terhadap sentimen-sentimen di pasar.

Meski laju rupiah masih terpeleset di zona merah dan nett buy asing yang mulai berkurang namun, dapat diimbangi dengan berbalik positifnya laju bursa saham Asia sehingga memberikan tambahan amunisi bagi IHSG sehingga jelang closing dapat berbalik ke zona hijau.

Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4913,41 (level tertingginya) jelang pre closing dan menyentuh level 4868,20 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4910,29. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual.Investor domestik mencatatkan net buy.

Pasar saham Amerka Serikat (AS) berbalik menguat, seiring langkah The Fed yang masih akan memperketat kebijakan moneternya. Penguatan itu diapresiasi oleh indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar +0,97% dan S&P500 sebesar +0,81%. Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi kebijakan AS yang mempertahankan tingkat suku bunga rendah.

Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 yang menguat +0,95% dan KOSPI Composite di Korea Selatan +0,33%. Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif. Harga minyak mentah WTI turun -0,30% ke level USD 103,76 per barel.  Sedangkan harga emas Comex menguat +0,21% ke posisi USD 1.290,80 per troy ounce.

Sementara dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi di bulan Mei 2014 masih relatif rendah, yakni sebesar 0,08%. Bank sentral masih akan memperhatikan faktor inflasi dari pangan dan juga kawasan Timur Indonesia, yang menyangkut masalah kelancaran distribusi. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*