Pre Opening: IHSG Diperkirakan Bergerak Mixed, Cenderung Menguat


shadow

Financeroll – Pada hari ini diperkirakan IHSG bergerak variatif kembali menguat. Namun Investor mewaspadai rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada hari ini yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar saham. Secara teknikal, IHSG membentuk candle belt hold. Indikator MACD masih bergerak menurun dengan histogram negatif memendek dan indikator stochastic oscillator baru membentuk golden cross pada areaoversold. IHSG berpeluang pada kisaran support 5.100 dan resistance 5.200.

Diperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran positif hari ini, Selasa (5/5).  Relatif menguatnya bursa dunia dapat memberikan dukungan menjelang keluarnya data PDB (pertumbuhan ekonomi kuartal I-2015).  Kemarin IHSG melakukan rebound setelah cukup tertekan dalam beberapa hari sebelumnya. Serta, mulai adanya minat beli asing diharapkan dapat mendorong penguatan lanjutan.  

Setelah mengalami koreksi hingga 6,4% sepekan kemarin, IHSG pada perdagangan awal pekan kemarin berhasil rebound hingga 54,712 poin (1%) di 5.141,137. Rendahnya tekanan jual asing tercermin dari susutnya nilai penjualan bersih asing kemarin, yang mencapai Rp 18,9 miliar, setelah pekan lalu keluar hingga Rp 7,10 triliun, turut menopang asing, pemodal lokal juga melakukan aksi beli, terutama menyasar sejumlah saham unggulan sektoral yang dinilai sudah relatif murah, seperti yang bergerak di sektor perbankan, otomotif, infrastruktur, dan pendukungnya seperti sektor semen. 

Koreksi masih melanda saham perkebunan dan pertambangan setelah data China, indeks HSBC Final Manufacturing April, kembali turun ke 48,9 di bawah perkiraan 49,4, yang kembali mengkonfirmasi perlambatan perekonomian China.  Namun kontraksi aktivitas manufaktur China tersebut membuat pasar Asia kemarin bergerak positif, karena ditopang harapan kelanjutan stimulus moneter di China. Penguatan sejumlah harga saham sektoral kemarin lebih pada technical rebound, setelah pasar saham global dan Asia kemarin cukup kondusif dan memanfaatkan sejumlah isu individual positif seperti rilis kinerja kuartal I-2015 emiten, dan pembagian dividen emiten seperti Astra International Tbk (ASII). 

Di sisi lain,  dari domestik, angka inflasi April sebesar 0,36% (mom) dan 6,79% (yoy) tidak banyak berpengaruh karena sudah sesuai ekpektasi pasar.  Sementara Wall Street tadi malam kembali bergerak di teritori positif. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,26% dan 0,29% di 18.070,40 dan 2.114,49. Penguatan terutama ditopang data aktivitas manufaktur Jerman dan zona Euro yang positif dan sejumlah isu individual. Indeks Jerman Final Manufacturing PMI April naik di atas ekspektasi yakni 52,1 dari 51,9. 

Pesanan barang pabrikan di AS Maret lalu tumbuh 2,1% (mom) dibandingkan bulan sebelumnya turun 0,1%. Pekan ini pasar tengah menanti data tenaga kerja AS yang keluar akhir pekan ini.  Melanjutkan perdagangan hari ini, IHSG masih berpeluang melanjutkan rebound meskipun terbatas. Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I-2015 akan menjadi fokus pasar. Diperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal I-2015 akan melambat di kisaran 4,8% hingga 5% dibandingkan periode yang sama 2014 yang mencapai 5,2%. IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 5.070 dan resisten menguji level 5.170.. [Sugeng R]
  


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*