Pre Opening: IHSG Diperkirakan Bergerak Konsolidatif

shadow

idx65Financeroll – Bursa Indonesia hari ini diperkirakan akan mulai konsolidasi setelah dua hari tertekan, tekanan diperkirakan akan mulai mereda didukung positifnya bursa Wallstreet dan juga RDG BI hari ini yang diharapkan adanya penurunan suku bunga seiring mulai redanya inflasi Indonesia. Indeks EIDO turun 1,12%. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain.  Hari ini (11/9), IHSG diperkirakan masih akan melemah dan bergerak di kisaran 5.077-5.180 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain:  RALS, BIPI, WSKT, INCO, ELSA,  dan ITMG.

Pada perdagangan Kamis (11/9) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 5112-5135 dan resisten 5165-5193. Two black crows menuju lower bollinger band (LBB ). MACD mengalami penurunan dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, Stochastic, dan William’s %R melanjutkan penurunan. Laju IHSG gagal bertahan di target support (5175-5189) dan tidak mampu mendekati target resisten (5215-5253).

Pasca utang gap 5224-5241 terlunasi dan masih berlanjutnya penurunan, laju IHSG berpeluang menuju utang gap 5113-5127. Tetapi, peluang tersebut dapat ditahan bila mulai terdapat aksi beli maupun sentimen positif. Jika tidak maka bersiaplah untuk kembali turun.

IHSG ditutup turun 54 poin (-1,04%) ke level 5.142,99. Indeks turun dengan volume namun meninggalkan gap di 5.190-5.197 serta tertahan support lower line bollinger. Investor asing masih melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp 543,2 miliar (ada crossing KPIG sebesar Rp 326,2 di pasar nego) dengan saham-saham yang banyak dilepas asing di antaranya:  ASII, BBRI, TLKM, SMGR dan BBNI. Sementara itu saham-saham yang menjadi pemberat IHSG hari ini antara lain:  BBCA, ASII, TLKM, BBRI, dan BMRI.

Belum adanya sentimen positif membuat IHSG masih kehilangan mood untuk berbalik naik. Kondisi ini pun sesuai dengan perkiraan kami sebelumnya dimana meski utang gap 5224-5241 langsung terlunasi dengan adanya pelemahan namun, juga memicu peluang pelemahan lanjutan.

Bahkan kali ini, dengan masih terdepresiasinya rupiah, nett sell asing, dan merahnya laju bursa saham Asia membuat IHSG sepertinya akan mendekati utang gap 5113-5127 yang di waktu sebelumnya gagal terlunasi.  Di sisi lain, penurunan kali ini juga meninggalkan utang gap 5190-5197 sehingga masih ada harapan jika suatu saat nanti ada peluang untuk naik kembali yang tentunya didukung oleh sentimen-sentimen positif.

Bursa AS ditutup positif tadi malam, indeks Dow Jones naik 54,84 poin atau 0,32%, S&P 500 naik 0,36%, dan Nasdaq naik 0,75%. Penguatan indeks didorong oleh naiknya saham-saham sector teknologi berbasis media social seperti Twitter, Facebook, dan Linkedin setelah analis merekomendasikan Buy pada saham-saham tersebut.

Penguatan juga ditopang naiknya saham Apple setelah perusahaan tersebut memperkenalkan produk baru berupa jam pintar dan gadget untuk pembayaran. Investor menantikan sidang the Fed pada minggu depan, apakah ada kenaikan suku bunga atau tidak.  Sedangkan bursa Eropa ditutup flat terimbas aksi wait and see pelaku pasar jelang sidang the Fed. Indeks FTSE flat di 0,02%, CAC -0,04%, DAX -0,11%. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*