Pre Opening: Akhir Pekan, IHSG Diperkirakan


shadow

Financeroll  – Hari ini pergerakan IHSG cenderung bergerak mixed dengan kecenderungan melemah, dan coba menguji resistance terdekat di 4.993, dan support di 4.900.  Di sisi lain, jika indeks harga saham gabungan (IHSG) masih diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak mixed untuk kemudian ditutup melemah pada level 4.951 atau turun -0,23% pada perdagangan kemarin.  Saham – saham yang dapat diperhatikan di antaranya:  BBNI, BSDE, KLBF, SMRA, dan GGRM.

Dari dalam negeri, permintaan obligasi negara ritel (ORI) seri 11 mengalami oversubscribed dengan total permintaan mencapai Rp20,75 triliun, dibandingkan target indikatif semula yang hanya senilai Rp 20 triliun.  Jika indeks harga saham gabungan (IHSG) masih diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak mixed untuk kemudian ditutup melemah pada level 4.951 atau turun -0,23% pada perdagangan kemarin.

Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh bursa global. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar +0,34% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang menguat +0,16%.  Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak mixed. Harga minyak mentah WTI naik +0,36% ke level USD 83 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi -0,21% ke posisi USD 1.238,60 per troy ounce.

Pasar saham AS bergerak flat pasca The Fed mempertimbangkan untuk menunda penghentian pembelian obligasi (quantitative easing). Koreksi tipis dialami oleh indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar -0,15%. Sedangkan indeks S&P500 menguat tipis +0,01%. .

Pada perdagangan Kamis (16/10) IHSG turun 11 poin (-0,23%) ke level 4951,61 mengikuti penurunan sejumlah bursa regional lainnya menyusul sentimen negatif dari data penjualan retail AS yang turun lebih rendah dari estimasi semula meningkatkan kekhawatiran akan ekonomi di negara tersebut akan berdampak pada perekonomian dunia.

Saham – saham yang menjadi pemberat bursa antara lain:  TLKM, ASII, BBRI, UNVR, dan GGRM dimana asing masih melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp 683,6 miliar dengan saham – saham yang banyak dilepas asing antara lain:  BBRI, TLKM, BMRI, ASII, dan BBCA. [geng]


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*