INILAHCOM,Jakarta – Rencana penerapan PPn jalan tol diyakini tidak berdampak kepada pendapatan PT Jasa Marga Tbk (JSMR). Karena, pengguna jalan tol selalu naik tiap tahun.
Analis Pefindo Gifar Indra Sakti menuturkan, keberadaan jalan tol tetap menjadi pilihan utama bagi pengemudi meski akan ada pengenaan PPn 10%. “Tarif akan naik akibat adanya pengenaan PPn yang dibulatkan dengan yang sudah ada ,” kata dia di Jakarta, Selasa (16/6/2015).
Sedangkan Niken Indriarsih, analis Pefindo lainnya mengatakan dampak yang sangat terimbas adalah konsumen jalan tol. Selain membayar tarif juga terkena PPn. “Yang terimbas dalam hal ini adalah konsumen bukan JSMR,” kata Niken.
Terkait dengan peringkat obligasi perusahaan yang ‘konsisten’ idAA , lanjut dia, dengan faktor pendukungnya posisi perusahaan yang dominan pada industri jalan tol. “Pertumbuhan jalan tol yang stabil terutama didukung meningkatnya volume lalulintas dan penyesuaian tarif berkala,” katannya.
Faktor lain, JSMR memiliki indikator profitabilitas dan fleksibilitas keuangan yang kuat. Sedangkan faktor penghambat, adanya struktur modal perusahaan yang agresif dalam jangka pendek hingga menengah dengan tidak ada eksposur terhadap utang dalam mata uang asing, dan risiko bisnis terkait pembangunan jalan tol.
“Bila mencerminkan ekspektasi kami bahwa rencana belanja modal perusahaan yang dibiayai utang dalam jumlah besar pada jangka pendek untuk membiayai pembangunan 4 ruas jalan tol baru dapat meningkatkan leverage keuangan dan melemahkan proteksi arus kas karena Ebitda yang dihasilkan dari ruas jalan tol masih relatif kecil,” katanya. [ipe]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind