Poundsterling Teruskan Trend Bearish di Kisaran 7 Minggu Terendah

Poundsterling Teruskan Trend Bearish di Kisaran 7 Minggu Terendah

Nilai tukar mata uang poundsterling Inggris terpantau mengalami penurunan lanjutan pada sesi perdagangan hari ini (4/2). Mata uang tersebut melemah untuk enam sesi berturut-turut terhadap dollar AS setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa sektor manufaktur Inggris mengalami ekspansi yang kurang dari perkiraan.

Poundsterling anjlok setelah para investor berspkulasi bahwa Bank of England akan tetap pada komitmennya untuk mempertahankan suku bunga rendah untuk jangka waktu yang masih cukup panjang. Pelemahan poundsterling juga terjadi setelah sebuah data yang mengukur harga rumah di Inggris menunjukkan terjadinya penurunan sebesar 0.3 persen pada bulan Januari lalu. Pada bulan Desember data menunjukkan terjadi kenaikan sebesar 0.5 persen.

Pada sesi perdagangan Selasa nilai tukar poundsterling terpantau berada pada posisi 1.6302 dollar AS. Posisi poundsterling tersebut mengalami penurunan tipis dibandingkan dengan penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di level 1.6305 dollar. Pada perdagangan kemarin poundsterling sempat mengalami penurunan hingga mencapai posisi 1.6290 dollar, paling rendah sejak tanggal 18 Desember lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar poundsterling terhadap dollar pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami pergerakan yang masih melemah akibat tekanan sentiment negatif yang amat kuat. Nilai tukar mata uang dari Inggris tersebut diperkirakan akan bergerak pada kisaran 1.6270 – 1.6340 dollar.

(ia/JA/vbn)


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*