Poundsterling Tertohok Mundur Akibat Jebloknya Data PMI Jasa PMI Halifax Juga Diprediksi Melambat

Pada perdagangan hari ini mata uang poundsterling Inggris tampak cenderung mengalami penurunan terhadap dollar AS (4/4). Mata uang ini melemah karena dollar berada dalam kondisi yang sedang menguat terhadap rival-rivalnya. Para pelaku pasar memprediksi bahwa NFP di AS akan menunjukkan pertumbuhan paling besar dalam 10 bulan belakangan.

Dollar memang sedang bergerak menguat terhadap yen dan berpotensi untuk kembali membukukan peningkatan mingguan untuk tiga minggu berturut-turut. Pasar menantikan rilis data Non-Farm Payrolls dan tingkat pengangguran di Amerika Serikat yang akan diumumkan nanti malam. Data NFP diperkirakan akan menunjukkan kenaikan sebesar 199K di bulan Maret lalu, lebih besar dibandingkan dengan kenaikan di bulan Februari yang berada di level 175K. Sementara itu tingkat pengangguran juga tampaknya akan mengalami penurunan menjadi 6.6 persen dan level 6.7 persen di bulan Februari.

Sementara itu data ekonomi dari Inggris sendiri juga kurang baik sehingga membuat kinerja poundsterling terhambat. Kemarin data PMI sektor jasa mengalami penurunan menjadi 57.6 di bulan Maret dari 58.2 di bulan Februari. Pasar hari ini menantikan rilis data Halifax PMI Inggris yang diperkirakan melambat menjadi 0.7 persen di bulan Maret lalu dari 2.4 persen di bulan Februari.

Hari ini poundsterling terpantau berada pada posisi 1.6592 dollar AS. Posisi mata uang Inggris ini mengalami pelemahan signifikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 1.6627 dollar. Posisi poundsterling saat ini merupakan yang paling rendah sejak tanggal 27 Maret yang lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar mata uang poundsterling pada perdagangan hari ini cenderung mengalami penurunan lanjutan. Mata uang ini diperkirakan bakal mengalami pergerakan pada kisaran 1.6560 – 1.6660 dollar.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN                       

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*