Poundsterling Terangkat Jelang Rilis Inflasi dan Tingkat Pengangguran Inggris

Pada perdagangan hari ini mata uang poundsterling Inggris terpantau mulai bergerak rebound terhadap dollar AS (14/5). Mata uang Inggris ini kemarin melemah cukup dalam dan mencapai posisi paling rendah dalam nyaris 2 minggu belakangan terhadap dollar AS mengiringi kejatuhan euro.

Pada perdagangan kemarin dollar cenderung mengalami peningkatan terhadap rival-rivalnya akibat lesunya sentiment terhadap euro. Sterling menjadi “collateral damage” dari situasi tersebut meskipun secara umum kondisi fundamental Inggris masih lebih baik dari kawasan euro.

Hari ini poundsterling tampak mengalami rebound dari posisi terendah dalam nyaris 2 minggu yang terjadi kemarin. Poundsterling menguat menantikan rilis data inflasi dari BOE dan laporan perubahan tenaga kerja dan tingkat pengangguran di Inggris.

Hari ini poundsterling berada pada posisi 1.6852 dollar AS. Poundsterling mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 1.6826 dollar. Poundsterling kemarin sempat anjlok hingga ke posisi 1.6819 dollar yang merupakan posisi paling rendah sejak tanggal 30 April lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar poundsterling terhadap dollar AS pada sesi perdagangan hari ini akan cenderung mengalami peningkatan terbatas. Untuk perdagangan hari ini mata uang ini akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.6820 – 1.6890 dollar AS.


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*