Jajak pendapat terbaru yang dilakukan sebuah lembaga survey dunia YouGov terhadap jumlah kursi kemenangan partai yang akan bertarung dalam pemilu Inggris, kembali menunjukkan lemahnya dukungan terhadap partainya PM Inggris Theresa May yaitu Partai Konservatif.
Data dari YouGov menunjukkan partai Konservatif dalam pemilu tanggal 8 Juni 2017 diperkirakan alami penurunan 22 kursi mayoritas. Sebagai informasi, kemenangan partai Konservatif dengan suara mayoritas yang kuat memperkuat kurs poundsterling karena tidak akan menghambat proses Brexit. Namun sebaliknya akan menekan pound Inggris.
Namun jajak pendapat ini tidak memberikan pengaruh yang banyak terhadap pair, pasalnya posisi GBPUSD berusaha bergerak kuat di tengah buruknya perdagangan saham kawasan Eropa yang membebani pair.
Pergerakan poundsterling sesi Eropa (18:10:00 WIB) konsolidasi terhadap dollar AS, setelah dibuka lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya pada 1.2902 awal perdagangan sesi Asia. Kini pair GBPUSD berada di posisi 1.2909.
Untuk perdagangan selanjutnya secara teknikal masih terdapat sinyal bearish untuk pair GBPUSD, namun jika pada sesi Amerika posisi dollar AS semakin tertekan oleh sentimen negatif dari rilis data JOLTS maka poundsterling lanjutkan bullish perdagangan sebelumnya.
Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center Editor : Asido Situmorang
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind