Poundsterling Menguat 2 Hari Berturut-turut terhadap Dollar AS

Pada perdagangan hari ini mata uang poundsterling Inggris terpantau kembali berusaha untuk melanjutkan kenaikan terhadap dollar AS (8/4). Mata uang poundsterling ini bergerak menguat untuk dua hari berturut-turut sementara mata uang dollar AS bergerak dalam momentum melemah terhadap rival-rivalnya.

Dollar di sesi Asia terpantau mengalami penurunan setelah indeks S&P 500 pada akhir perdagangannya dini hari tadi anjlok tajam hingga mencapai posisi paling rendah dalam tiga minggu belakangan. Anjloknya bursa saham secara umum terjadi karena faktor koreksi teknikal dan bukan merupakan indikasi reversal kuat setelah indeks mencapai rekor tertinggi pekan lalu.

Hari ini dollar AS juga terseret melemah jelang rilis catatan rapat Fed bulan Maret lalu yang dijadwalkan rilis besok. Saat ini poundsterling berada pada posisi 1.6616 dollar AS. Posisi poundsterling tersebut membukukan peningkatan yang lumayan dibandingkan dengan penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 1.6605 dollar AS.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang Inggris ini terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami peningkatan lanjutan. Mata uang ini diperkirakan bakal mengalami pergerakan pada kisaran 1.6580 – 1.6650 dollar AS.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN                       

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*