Financeroll – Pergerakan pasar mata uang di hari Kamis(4/11), poundsterling terpantau melemah terhadap dollar AS ketika permintaan greenback terus meningkat akibat menguatnya spekulasi bahwa kenaikan suku bunga dapat terjadi pada bulan Desember mendatang.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, pasangan GBPUSD terpantau melemah 0.01% dengan diperdagangkan pada level 1.5385. Sedangkan terhadap mata uang utama lainnya, dengan pasangan GBPJPY menguat 0.13% di level 187.23 dan EURGBP melemah 0.25% di level 0.7047.
Poundsterling terlihat mendapat tekanan dengan melemah tipis terhadap dollar AS ketika permintaan greenback meningkat setelah pernyataan The Fed tadi malam mengisyaratkan bahwa terbukanya peluang bagi bank sentral untuk menaikan tingkat suku bunga di wilayah AS.
Dalam komentar umum pertama sejak pertemuan terakhir minggu ini, Yellen meletakkan apa yang muncul di bank sentral AS, seperti pengangguran yang rendah, pertumbuhan pulih, dan inflasi yang mencapai target berarti negara siap untuk suku bunga lebih tinggi. “Jika informasi mendukung atau kemudian pernyataan menunjukkan seperti target di bulan Desember suku bunga kemungkinan akan naik, ujar Yellen di House Financial Services Committee.
Sementara itu, pergerakan poundsterling nantinya memiliki potensi pergeseran harga ketika terdapatnya serentetan jadwal laporan fundamental ekonomi dunia. Pernyataan Presiden Bank Sentral Eropa dan Inggris telah menjadi sorotan penting bagi pasar yang mana akan mempengaruhi pergerakan pasar. Di wilayah Amerika, laporan angka klaim pengangguran AS yang dijadwalkan akan dirilis pada pukul 20.30 waktu Jakarta juga memiliki potensi menggeser GBPUSD. (Aditya Arief – FR)
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind