Poundsterling Masih Lesu Jelang Rilis Penjualan Eceran Januari

Poundsterling Masih Lesu Jelang Rilis Penjualan Eceran Januari

Nilai tukar mata uang poundsterling Inggris terpantau cenderung masih mengalami penurunan terhadap dollar AS pada perdagangan Jumat hari ini (21/2). Poundsterling melempem di tengah menguatnya dollar AS karena para investor memperkirakan bahwa Fed akan melanjutkan program taperingnya dengan kembali menurunkan pembelian obligasi pada rapat FOMC selanjutnya.

Data ekonomi yang kurang baik tidak menjadikan para investor berubah pendapat mengenai potensi kembali dilakukannya tapering. Tadi malam indeks aktivitas bisnis di Philadelphia secara tidak terduga mengalami penurunan untuk bulan Februari ini. Sementara itu klaim pengangguran mingguan juga mengalami kenaikan yang lebih tinggi dari estimasi.

Pada hari ini akan dirilis data penjualan eceran Inggris pada bulan Januari lalu. Penjualan eceran bulanan diperkirakan mengalami penurunan sebesar 0.9 persen setelah di bulan Desember melonjak tajam 2.6 persen. Potensi turunnya penjualan eceran juga menjadi faktor yang mendorong poundsterling melemah.

Hari ini poundsterling terpantau berada pada posisi 1.6649 dollar AS. Posisi mata uang Inggris ini mengalami penurunan dibandingkan dengan posisi penutupan yang berada di level 1.6651 dollar dini hari tadi. Kemarin poundsterling sempat turun tajam ke level 1.6625 dollar, terendah sejak tanggal 13 Februari lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar poundsterling terhadap dollar AS hari ini akan cenderung melanjutkan pelemahannya. Mata uang ini diperkirakan akan bergerak pada kisaran 1.6600 – 1.6700 dollar.

Ika Akbarwati/ Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research                                                                   

Editor: Jul Allens                                


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*