Poundsterling Masih Buka Potensi Kenaikan

Mata uang poundsterling Inggris masih belum banyak bergerak dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangannya dini hari tadi (21/5). Mata uang dari negara Ratu Elizabeth II ini bergerak dalam pola menguat terbatas selama lebih dari satu minggu belakangan. Para pelaku pasar tampaknya masih cukup yakin dengan kondisi ekonomi Inggris.

Poundsterling sempat alami tekanan telah tanggal 6 Mei lalu melesat hingga mencapai posisi paling tinggi dalam 4.5 tahun belakangan. Mata uang ini terkikis oleh tekanan teknikal. Poundsterling juga terpukul oleh komentar gubernur bank sentral Inggris Mark Carney yang menyuarakan kekhawatiran mengenai kemungkinan gelembung di sektor property setelah harga jual rumah di London mengalami peningkatan ke rekor tertinggi pada bulan April lalu.

Poundsterling saat ini mengalami kenaikan tipis terhadap dollar AS. Mata uang ini berada di level 1.6843 dollar. Posisi poundsterling sedikit di atas level penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada pada 1.6838 dollar. Kemarin poundsterling menguat sempat mencapai posisi 1.6868 dollar yang merupakan posisi paling tinggi sejak tanggal 14 Mei.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar poundsterling Inggris terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung berada dalam pola menguat terbatas. Hingga saat ini belum ada indikator teknikal masih mengisyaratkan mata uang ini akan bergerak dalam pola bullish lemah. Untuk hari ini nilai tukar poundsterling terhadap dollar AS berpotensi mengalami pergerakan pada kisaran 1.6800 – 1.6870 dollar.

 

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN 
Editor: Jul Allens
Foto: Wikipedia


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*