Poundsterling Masih Berpotensi Melemah Akibat Kenaikan Yield Obligasi Pemerintah Inggris

Pada perdagangan hari ini nilai tukar mata uang poundsterling terhadap dollar AS kembali mengalami kenaikan tipis (24/4). Poundsterling masih berada dalam pola melemah dan berpotensi untuk melanjutkan pelemahannya kemarin. Kemarin poundsterling mengalami penurunan yang tajam terhadap dollar AS di tengah naiknya yield obligasi milik pemerintah Inggris.

Yield obligasi pemerintah Inggris bertenor 10 tahun mengalami kenaikan relative terhadap yield obligasi sejenis di Perancis. Premium yield antara obligasi Inggris dan Perancis mengalami peningkatan menjadi 71 bps yang merupakan selisih terbesar sejak bulan November 2012 yang lalu dan mengarah untuk mencapai level tertinggi sejak Februari 2010.

Meningkatnya selisih yield obligasi tersebut terjadi di tengah perbedaan outlook kebijakan moneter antara Inggris dan Kawasan Euro. Membaiknya ekonomi Inggris yang lebih solid dari perkiraan membuat para investor memprediksi bahwa BoE akan mulai melakukan pengetatan moneter lebih cepat dibandingkan ECB.

Hari ini nilai tukar poundsterling terpantau berada pada posisi 1.6786 dollar AS. Posisi mata uang Inggris tersebut mengalami penurunan tipis saja dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 1.6781 dollar. Kemarin poundsterling mengalami penurunan hingga mencapai posisi 1.6762 dollar, terendah sejak tanggal 16 April yang lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang poundsterling terhadap dollar pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami pelemahan terbatas. Mata uang ini diperkirakan bakal mengalami pergerakan pada kisaran 1.6730 – 1.6820 dollar.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN                       

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*