Poundsterling Laku Keras Hingga Sesi Eropa 23 Januari

Rally poundsterling mengambil momentum bearishnya dollar AS telah membuat pair GBPUSD pada perdagangan sesi Eropa berhasil mencapai posisi tertinggi dalam sebulan di 1.2472. Sekalipun bursa kawasan Eropa melemah namun kurs yang memiliki yield lebih tinggi ini paling kuat diantara rival utama dollar lainnya.

Minat beli pasar global yang cukup ektra beberapa hari terakhir terhadap pair ini dipicu oleh berkurangnya sentimen hard brexit yang selama ini melemahkan fundamental poundsterling. Berkurangnya kekuatan sentimen negatif ini terjadi ketika pekan lalu PM Inggris Theresa May menyatakan proses brexit akan diputuskan oleh parlemen Inggris. Namun untuk jangka panjang laju poundsterling mendapat beban yang cukup berat oleh dampak brexit ini.

Pergerakan poundsterling sesi Eropa (16:30:00 WIB) bergerak kuat terhadap dollar AS,  setelah  dibuka lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya pada 1.2378  di  awal   perdagangan sesi Asia,  kini pair GBPUSD berada di posisi 1.2448 setelah sempat mencapai posisi tertinggi 1.2472 dan terendah di 1.2370.

Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center melihat pair GBPUSD secara teknikal naik  lagi ke kisaran resisten 1.2485 – 1.2520. Namun jika tidak sampai dan terjadi  koreksi negatif maka pair dapat turun kembali menuju kisaran 1.2360-1.2301.

Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*