Poundsterling Kamis Terganjal Data Ritel Sales Inggris

Setelah Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) dalam 2 hari terakhir umumkan data ekonomi yang mengesankan para pelaku pasar keuangan global, namun pada hari Kamis (20/10) data yang diumumkan turut melemahkan kurs poundsterling hingga perdagangan sesi Eropa. Sejak awal sesi Asia pound sudah bergerak negatif melanjutkan jalur perdagangan sebelumnya.

Selain itu pada malam ini dilakukan KTT Uni Eropa selama 2 hari berturut, dimana Inggris masih hadir dalam pertemuan tersebut yang diwakilkan PM Inggris Theresa May. Dalam pertemuan ini Theresa akan paparkan pemikirannya tentang proses Brexit yang akan dilakukan pada April 2017. Dalam pertemuan ini diharapkan memberikan perbaikan fundamental poundsterling. Data yang diumumkan ONS pada hari ini berupa data penjualan sektor ritel yang masih dibawah ekspektasi.

Lihat: Penjualan Ritel Inggris September Kurang Mengesankan

Pergerakan kurs pound di sesi Eropa (10:25:35 GMT) melemah terhadap dollar AS,  setelah  dibuka lebih rendah  dari perdagangan sebelumnya pada  posisi 1.2285  di   awal   perdagangan sesi Asia  (00.00 GMT),  kurs  pound  turun 17  pips  dan pair ini bergulir  berada pada posisi 1.2268.

Untuk perdagangan selanjutnya hingga penutupan perdagangan sesi Amerika yang berakhir besok pagi, analyst Vibiz Research Center memperkirakan pair GBPUSD akan turunterus ke kisaran   1.2237 – 1.2187. Namun jika terjadi koreksi akan  naik kembali ke kisaran  1.2306-1.2345.

Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*