Poundsterling Inggris Turun terhadap Dollar, Masih Terjebak Pola Konsolidasi

Pada perdagangan Senin pagi ini mata uang poundsterling Inggris mengalami pergerakan yang masih sideways terhadap dollar AS (21/4). Mata uang ini terjebak dalam pola konsolidasi setelah Kamis lalu mengalami kenaikan ke level tertinggi dalam lebih dari 4.5 tahun, berlanjut hingga sesi perdagangan hari ini. Pergerakan poundsterling hari ini masih terbatas karena para pelaku pasar menantikan rilis data ekonomi dari Amerika Serikat nanti malam.

Di Amerika Serikat nanti malam akan dirilis data leading indicator yang diperkirakan akan mengalami kenaikan sebesar 0.7 persen. Peningkatan ini akan menjadi yang terbesar sejak bulan November. Data ini akan menjadi sinyal mengenai kemungkinan kelanjutan tapering Fed.

Fed mulai melakukan tapering atau melakukan pemotongan pembelian obligasi pemerintah pada bulan Januari lalu. Para ekonom memprediksi bahwa stimulus akan total berhenti pada bulan Oktober mendatang.

Mata uang poundsterling berada di level 1.6796 dollar AS. Poundsterling mengalami penurunan yang lumayan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu yang ada di level 1.6808 dollar AS.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan poundsterling terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami pelemahan terbatas. Nilai tukar poundsterling terhadap dollar diperkirakan bakal mengalami pergerakan pada kisaran 1.6760 – 1.6830.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN                       

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*