Poundsterling Ikutan Bergerak Turun terhadap Dollar Meskipun Kondisi Ekonomi Inggris Solid

Poundsterling Ikutan Bergerak Turun terhadap Dollar Meskipun Kondisi Ekonomi Inggris Solid

Nilai tukar poundsterling terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini tampak melemah (15/01). Mata uang dari Inggris ini terpukul mundur seiring pergerakan mata uang dollar AS yang kembali menguat terhadap rival-rivalnya. Indeks dollar hari ini tampak kembali menguat menyusul kenaikan terbesar dalam empat minggu yang terjadi kemarin.

Indeks dollar spot mengakihiri penurunannya yang telah berlangsung selama tiga hari berturut-turut kemarin. Dua anggota dari FOMC menginginkan dilanjutkannya program tapering meskipun rilis data dari sektor tenaga kerja minggu lalu menunjukkan kondisi yang kurang memuaskan. Para investor juga bersikap optimis jelang rilis data survey bisnis Beige Book di Amerika Serikat.

Dengan adanya kemungkinan Fed akan tetap melanjutkan tapering, trend bullish dollar kembali terjadi. Hari ini momentum menguat dollar mampu mengalahkan sentiment positif untuk poundsterling yang kemarin cukup kuat. Kemarin poundsterling naik setelah data inflasi dari Inggris menunjukkan perlambatan dan mencapai kisaran target BOE untuk pertama kalinya dalam lebih dari empat tahun belakangan. Ini memberikan optimisme bahwa ekonomi Inggris akan bergerak dengan stabil.

Hari ini poundsterling terpantau melemah ke posisi 1.6422 dollar AS. Mata uang tunggal dari 17 negara di Kawasan Euro tersebut mengalami penurunan signifikan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangannya dini hari tadi yang ada di level 1.6439 dollar.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa hari ini nilai tukar poundsterling terhadap dollar AS akan melanjutkan penurunannya. Untuk hari ini mata uang tersebut diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.6400 – 1.6470 dollar.

(ia/JA/vbn)


(Sumber : http://vibiznews.com/feed/ )

Speak Your Mind

*

*