Poundsterling-Dollar Sedikit Rebound Setelah Capai 5 Pekan Terendah

Pada perdagangan hari ini nilai tukar poundsterling terhadap dollar terpantau masih berada di kisaran 5 minggu terendah (21/3). Mata uang dari Inggris ini mengalami pelemahan selama tiga hari berturut-turut hingga kemarin.

Melemahnya mata uang Inggris ini terjadi setelah setelah Janet Yellen selaku gubernur Fed menyatakan kemungkinan kenaikan suku bunga acuan di Amerika Serikat akan lebih cepat dari perkiraan. Yellen menyatakan kemungkinan Fed akan mulai menaikkan suku bunga acuan atau FFR 6 bulan setelah stimulus dicabut secara total.

Pada akhir pertemuan FOMC kemarin Fed memutuskan untuk melanjutkan program tapering stimulus moneternya. Fed kembali memangkas stimulus sebesar 10 miliar dollar per bulan. Per bulan April nanti stimulus moneter hanya akan berada di level 55 miliar dollar per bulan. Hingga saat ini stimulus moneter Fed telah dipotong 30 miliar dollar per bulan.

Mata uang poundsterling rebound tipis setelah anjlok tajam akibat keputusan Fed tersebut. Hari ini poundsterling berada di level 1.6509 dollar. Poundsterling mengalami rebound dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di level 1.6503 dollar. Kemarin poundsterling sempat mengalami penurunan yang signifikan dan mencapai posisi 1.6480 dollar, posisi paling rendah sejak tanggal 12 Februari.

 Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar poundsterling terhadap dollar pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami kenaikan lanjutan meskipun terbatas. Mata uang ini diperkirakan akan bergerak pada kisaran 1.3740 – 1.3820 dollar.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN                       

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*