Poundsterling Cenderung Turun Terbatas Didorong Momentum Menguat Dollar

Pada perdagangan hari Rabu pagi ini nilai tukar poundsterling Inggris terpantau mengalami penurunan yang cukup signifikan terhadap dollar AS (2/4). Mata uang dari negeri Ratu Elizabeth dan Pangeran William tersebut terpantau berusaha melanjutkan penurunannya kemarin. Penurunan hari ini terjadi karena dollar AS sendiri sedang berada dalam sentiment menguat terhadap rival-rivalnya.

Poundsterling tadi malam mengalami koreksi setelah pada perdagangan hari Senin lalu tampak melejit hingga mencapai posisi paling tinggi sejak tanggal 13 Maret yang lalu. Melemahnya poundsterling hari ini terjadi karena dollar AS sedang berada dalam momentum menguat. Tadi malam data ISM Manufacturing PMI mengalami kenaikan menjadi 53.7 meskipun masih berada di bawah ekspektasi. Data ISM Non-Manufacturing PMI yang akan dirilis besok diperkirakan akan menunjukkan kenaikan juga.

Nilai tukar poundsterling terhadap dollar AS hari ini terpantau melemah terbatas. Hari ini mata uang tersebut berada pada posisi 1.6623 dollar. Posisi poundsterling tersebut mengalami penurunan dibandingkan dengan penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di level 1.6630 dollar.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar poundsterling terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan terbatas. Nilai tukar mata uang tersebut diperkirakan bakal mengalami pergerakan pada kisaran 1.6600 – 1.6670 dollar.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN                       

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*