JAKARTA. Poundsterling bergerak terbatas terhadap sebagian rekan-rekan mata uang dunia. Pelaku pasar juga tidak merespons positifnya data konstruksi Inggris.
Mengutip Bloomberg, Selasa (2/9) pukul 17:00 WIB, pasangan GBP/USD turun 0,50% dibanding hari sebelumnya menjadi 1,6525. Pasangan GBP/AUD turun tipis 0,04% ke 1,7789. Sementara pasangan GBP/JPY naik terbatas 0,06% menjadi 173,3990.
Alwy Assegaf, analis PT SoeGee Futures mengatakan, penurunan GBP/USD terjadi karena dollar AS tengah menguat terhadap mayoritas mata uang. Hal ini dipicu oleh ekspektasi kenaikan suku bunga Bank Sentral AS (The Fed) yang lebih cepat dari perkiraan. Kenaikan suku bunga kembali didengungkan pasca rilis sejumlah data ekonomi AS menunjukkan angka yang solid. Data ekonomi itu antara lain sektor perumahan dan tingkat tenaga kerja.
Suluh Adil Wicaksono, analis PT Millenium Penata Futures menuturkan, pasangan GBP/AUD sempat naik karena Selasa (2/9) pagi, Bank Sentral Australia (RBA) mempertahankan tingkat suku bunga. Tapi selanjutnya pasangan GBP/AUD justru melemah pasca dirilisnya data konstruksi PMI Inggris bulan Agustus sebesar 64. Padahal angka ini jauh lebih baik dari prediksi 61,5.
“Ini merupakan fundamental failure, dimana pelaku pasar tidak merespons data positif dari Inggris,” jelas Suluh. Menurutnya, AUD sedang melemah terhadap USD. Tapi GBP versus USD jauh lebih melemah.
Putu Agus Pransuamitra, Researcher and Analyst PT Monex Investindo Futures bilang GBP/JPY masih melanjutkan penguatannya dalam tiga hari belakangan. Poundsterling menguat terhadap yen lantaran indeks Nikkei mencapai level tertinggi dalam tujuh bulan. Kondisi ini meningkatkan risk appetite pasar.
Selanjutnya, pelaku pasar menanti pertemuan Bank Sentral Inggris (BoE) dan pertemuan Bank Sentral Jepang (BoJ) Kamis (4/9). BoE cenderung tidak berencana menambah stimulus. Sebaliknya BoJ berpeluang menambah stimulus namun tidak dalam waktu dekat. “Hari ini (3/9), terdapat data sektor jasa Inggris bulan Agustus. Apabila lebih rendah dari prediksi maka bisa membuat yen menguat,” kata Putu.
Editor: Sofyan Nur Hidayat
—
Distribusi: Kontan Online
Speak Your Mind