Poundsterling Bergerak Melemah Terbatas; Pola Sideways Masih Bertahan

Pada perdagangan hari ini mata uang pounsterling Inggris terpantau mengalami penurunan yang cukup signifikan terhadap dollar AS (28/4). Mata uang ini terpukul melemah di tengah kekhawatiran bahwa krisis di Ukraina makin membesar.

Akhir pekan lalu beberapa aktivis pro-Rusia menyandera delapan inspektur militer Eropa di sebuah kawasan di Ukraina Timur. Ketegangan di Ukraina makin memuncak dan Amerika Serikat serta Uni Eropa kembali mengecam lingkaran dekat Presiden Rusia Vladimir Putin atas aksi penyanderaan tersebut.

Secara umum kondisi sterling sedang berada dalam pola yang sideways. Trend jangka panjang tampak cenderung bullish pada mata uang ini, didorong oleh rilis data ekonomi yang cukup solid dari negara tersebut. Dua pekan lalu poundsterling sempat melejit ke posisi paling tinggi dalam 4.5 tahun belakangan terhadap dollar AS.

Hari ini poundsterling terpantau berada pada posisi 1.6791 dollar AS. Posisi mata uang Inggris tersebut mengalami penurunan lumayan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu yang ada di level 1.6802 dollar AS.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan mata uang poundsterling pada sesi perdagangan hari ini akan cenderung mengalami penurunan. Untuk perdagangan hari ini mata uang tersebut akan mengalami pergerakan pada kisaran 1.6760 – 1.6840 dollar.

Ika Akbarwati/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN                       

Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*