Pound Turun, Sinyalkan Potensi Perubahan Tren

Sterling pada perdagangan minggu ini ( 10 – 15 Maret ) secara umum terpantau menunjukkan tren melemah terhadap Dollar AS. Perdagangan pasangan mata uang GBP/USD ini setelah dibuka pada kisaran 1.6731 di awal minggu perdagangan telah turun sekitar -84 pips atau sekitar -0.50 % dan ditutup pada kisaran 1.6647.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa melemahnya mata uang Sterling pada minggu ini terkait dengan laporan dari Office for National Statistics menyampaikan kepada publik bahwa neraca perdagangan Inggris menunjukkan defisit yang semakin melebar.

Perkembangan itu ditunjukkan dengan adanya penurunan pada indikator fundamental ekonomi Trade Balance yang turun memburuk ke angka -9.8B dari nilai pada periode sebelumnya yaitu -7.7B. Adanya pengumuman negatif tersebut menunjukkan kinerja yang lebih mengecewakan dari harapan sejumlah ekonom, yang memperkirakan hanya akan turun ke angka -8.7B.

Adapun pada perdagangan pada minggu mendatang ( 17 – 22 Maret ), range normal perdagangan GBP/USD mingguan diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 1.6563 lalu kemudian di 1.6479. Sedangkan level resistance pada kisaran 1.6736 kemudian pada 1.6825.

Pergerakan pasangan mata uang ini diperkirakan akan dipengaruhi oleh beberapa rilis data ekonomi yang diantaranya adalah : Claimant Count Change, MPC Asset Purchase Facility Votes dan MPC Official Bank Rate Votes.

 

 

Indra Yudistira/Senior Analyst Economic Research at Vibiz Research/VM/VBN
Editor: Jul Allens


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*