Financeroll – Pound melemah ke level terendah dalam satu setengah terhadap mitra daganganya Dolar AS pada Kamis sore, pasca dirilisnya data ekonomi AS yang terus mendukung permintaan untuk greenback.
Pasangan mata uang, GBP/USD pernah mencapai level 1,6874 selama perdagangan pagi di Eropa, pasangan terendah sejak 12 Juni, kemudian pasangan dikonsolidasikan melemah 0,20% di level 1,6879.
Pasangan mata uang ini cenderung untuk mencari support di level 1,6790 dengan resistensi tertinggi di level 1,6955.
Dolar menguat secara luas setelah data resmi menunjukkan Pada hasil pertemuan kebijakan yang telah dirilis dini hari tadi, Bank Sentral AS telah kembali melanjutkan pemangkasan pada program pembelian obligasi bulanannya sebesar $10 milyar, menjadi $25 milyar perbulan, dari laju sebelumnya sebesar $35 milyar. Pemangkasan program stimulus ini telah didukung oleh menguatnya pemulihan ekonomi di AS, meski pada pasar tenaga kerja belum sepenuhnya pulih seperti yang diharapkan The Fed.
Sementara itu, adapun serangkaian data ekonomi AS yang telah dirilis tadi malam yang diantaranya sebuah laporan dari Departemen Perdagangan yang menyatakan bahwa produk domestik bruto AS pada tingkat tahunan telah tumbuh sebesar 4.0% di kuartal ke dua, mengalahkan perkiraan analis untuk tumbuh 3.0%.
Sedangkan data terpisah lainnya dari ADP menunjukan bahwa pertumbuhan lapangan pekerjaan sektor swasta AS telah bertambah sebanyak 218.000 pekerjaan di bulan Juli, di bawah perkiraan untuk menambahkan pekerjaan sebesar 230.000.
Sterling juga melemah terhadap euro, dengan EUR/GBP menguat 0,20% di level 0,7936.
Pada hari Kamis sore, data resmi menunjukkan bahwa penjualan ritel Jerman naik 1,3% pada bulan Juni, melebihi ekspektasi untuk kenaikan 1,0%, setelah jatuh 0,2% pada bulan Mei yang angka direvisi dari estimasi sebelumnya penurunan 0,6%. -DT-
—
Distribusi: Financeroll Indonesia
Speak Your Mind