Pound Melemah Terhadap Greenback Pasca Data Ekonomi Inggris

shadow

pound and dollarFinanceroll – Pound diperdagangkan melemah terhadap mitra dagangnya Dolar AS pada Kamis malam, namun greenback masih tetap berada dibawah tekanan karena pasca dirilisnya data ekonomi AS yang kuat mendorong permintaan pada greenback dan data ekonomi Inggris yang terus membebani sterling.

Pasangan mata uang GBP/USD melemah di level 1,7104, pasangan terendah sejak 1 Juli, karena pada sesi perdagangan sebelumnya melemah 0,08% di level 1,7152 pada perdagangan pagi AS.

Pasangan mata uang ini cenderung untuk mencari dukungan terendah di level 1,7096, dengan resistance tertinggi di level1,7175.

Dolar AS menguat didukung setelah dirilisnya data dari Departemen Tenaga Kerja melaporkan bahwa ekonomi AS menambahkan 288.000 pekerja pada bulan lalu, melampaui ekspektasi untuk kenaikan sebesar 212.000. Dari bulan sebelumnya direvisi naik sebesar 224.000 dari peningkatan yang dilaporkan sebelumnya 217.000.

Tingkat pengangguran AS turun menjadi 6,1% dari sesi sebelumnya 6,3% pada bulan Mei, terendah dalam hampir enam tahun.

Sebuah data yang dirilis pada hari Kamis (3/7) menunjukan bahwa layanan aktivitas sektor di Inggris terpantau menurun dalam tiga bulan pada bulan Juni, penurunan optimisme atas keadaan ekonomi dari negara industri.

Menurut data yang dikumpulkan oleh Markit, bahwa indeks service PMI Inggris telah menurun 57.7 dari 58.6 di bulan sebelumnya.

Analis telah memperkirakan indeks service PMI Inggris menjadi 58.1

Sterling juga menguat terhadap euro, dengan EUR/GBP melemah 0,26% di level 0,7936.

Pada Kamis malam, Bank Sentral Eropa mengumumkan bahwa akan mempertahankan suku bunga acuan pada rekor rendah di bulan Juli, di tengah kekhawatiran atas tekanan deflasi di wilayah tersebut.

ECB mengatakan pihaknya mempertahankan suku bunga acuan pada rekor rendah 0,15%, sejalan dengan ekspektasi pasar. Bank sentral juga mengadakan pinjaman marjinal di 0,40% dan meninggalkan suku bunga deposit tetap sebesar -0.10%.

Pelaku pasar akan meneliti komentar Draghi sebagai petunjuk dalam hal program berikutnya bank sentral tindakan dalam menangani krisis utang yang sedang berlangsung. -DT-


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*