Pound Lanjut Melemah Pasca Data Ekonomi Inggris

shadow

5 Pound and 10 DollarFinanceroll – Pound lanjut melemah terhadap dolar selama dua minggu pada perdagangan hari Rabu malam setelah dirilisnya data penjualan ritel Inggris yang melambat di bulan ini dan meredakan harapan untuk kenaikan suku bunga dari BOE di akhir tahun ini.

Pasangan mata uang GBP/USD pernah mencapai level terendah di 1,6742, level terlemah sejak 15 Mei dan terakhir turun 0,34% di level 1,6751. Pasangan mata uang ini cenderung mencari dukungan terendah di level , dengan resistensi tertinggi di level 1.6850.

Melemahnya Sterling ke posisi terendah sesi terhadap Dolar AS setelah Konfederasi Industri Inggris mengatakan hasil indeks dari pengecer Inggris turun menjadi 16,0 pada bulan ini dari 30,0 pada bulan April sebelumnya.

Pada bulan yang sama dirilis data dari Asosiasi Bankir Inggris yang menunjukkan bahwa bank-bank menyetujui jumlah KPR terendah sejak Agustus bulan lalu. Data menunjukkan bahwa pasar perumahan Inggris bisa kehilangan beberapa momentum, meskipun harga rumah tetap kuat.

Menguatnya Dolar AS didukung oeleh beberapa data ekonomi yang menunjukkan bahwa Departemen Perdagangan AS mengatakan bahwa jumlah pesanan barang tahan lama , yang mencakup item transportasi, naik disesuaikan musiman 0,8% bulan lalu, dibandingkan dengan ekspektasi untuk penurunan 0,5%. Pesanan untuk barang tahan lama di bulan Maret direvisi naik dengan keuntungan 3,6% dari peningkatan yang dilaporkan sebelumnya sebesar 2,6%. Inti pesanan barang tahan lama, tidak termasuk item transportasi naik oleh musiman disesuaikan 0,1% pada bulan April, perkiraan untuk kenaikan 0,3%. Inti pesanan barang tahan lama naik 2,9% pada bulan Maret.

Pada perdaganagn mata uang lainnya, euro diperdagangkan lebih tinggi terhadap sterling, dengan EUR/GBP melemah sampai 0,19% di level 0,8127, setelah pulih dari 17 bulan yang berada di level 0,8080 pada Jumat lalu. -DT-


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*