Potret Buram Data AS Memberi Peluang Emas dan Minyak Mentah Naik


shadow

Financeroll-Pada sesi transaksi hari Kamis kemarin, Emas sempat bergeliat dan menapaki jejak naik moderat saat menyapa level 1232.80, terlecut oleh potret buram untuk data US retail sales dan US unemployment claims, yang berlabel “mengecewakan”, sehingga untuk sementara mengikis optimisme pasar atas wacana kenaikan suku bunga AS.

Departemen Perdagangan Amerika Serikat melaporkan bahwa data retail sales anjlok 0.8% pada bulan Januari, lebih jelek dari ekspektasi yang turun hanya sebesar 0.5%. Lesatan penjualan eceran telah sekian lama berkorelasi dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat, sementara pelemahan penjualan eceran memberi isyarat ekonomi sedang menurun

Pada saat yang sama, Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat juga melaporkan jumlah individu yang mengisi daftar untuk klaim tunjangan social tuna karya pada akhir pekan 7 Februari lalu, tercatat naik sebanyak 25.000 menjadi 304.000 dari revisi data pekan sebelumnya, yaitu 279.000. Sementara para analis menyajikan estimasi initial jobless claims naik hanya sebesar 6000 menjadi 285.000.

Kedua data vital dari Washington yang mengecewakan tersebut, kembali memudarkan ekspektasi bahwa Fed akan mulai mendongkrak suku bunga dari nol persen, secepatnya pada awal Juni.

Dan pelemahan dollar secara otomatis berimplikasi pada recovery Emas, pada saat ekonomi diselimuti ketidakpastian dan spekulasi mengenai kebijakan pelonggaran moneter oleh beberapa bank sentral, memicu para investor untuk melirik Emas sebagai investasi alternative.

Perak, sebagai logam mulia lainnya, juga turut terapresiasi oleh kinerja fresh Emas kemarin, dan sempat merayap menuju level 17.04 sebelum ditutup pada level 16.83, dengan menyisakan jejak candle berpola Doji.

Namun, pada sesi awal pasar Asia, Emas terdeteksi sedang berjuang kembali menata jejak naik, terinspirasi oleh euphoria menjelang liburan Imlek, yang secara tradisi meningkatkan penjualan Emas fisik.

Performa positif juga diperagakan oleh minyak mentah pada sesi transaksi hari Kamis kemarin .Salah satu alasan dibalik kenaikan Minyak mentah hingga sempat menjumpai level 51.60; adalah pelemahan dollar pasca rilisan data negative US retail sales dan US unemployment claims, sehingga mendorong harga minyak mentah lebih murah dalam denominasi dollar AS, dan pada gilirannya membuka peluang bagi para investor dan trader minyak mentah untuk membelinya.

Pertemuan Menteri Perminyakan Arab Saudi, yaitu Ali al-Naimi dengan perwakilan pemerintah Aljazair, yaitu Tayeb Louh, juga memberi sinyal positif berkenaan dengan janji Naimi untuk tetap menjaga pasokan minyak mentah pada bulan Maret ke Asia

Data akhir pekan yang kembali akan mempengaruhi arah Emas dan kemungkinan juga arah minyak mentah adalah US Prelim UoM Consumer Sentiment dengan kualifikasi “sangat signifikan” dan estimasi 98.2 dari 98.1, dipublikasikan pada jam 22.00 WIB

Ekstensi naik Minyak Mentah hari ini harus konsisten melaju di atas 51.60 dengan target terdekat 52.15 hingga 53.10. Level psikologis terletak pada area 54.60. Sementara fase koreksi akan bersua dengan support awal pada area 50.50 dengan support kritis, 49.50

Sementara ekstensi jejak naik Emas dipersyarati dengan kemestian merontokkan bangunan candle berpola inverted hammer yang terbentuk kemarin, dengan syarat awal mendobrak level 1232.80 dan mampu mematahkan perlawanan ketat area 1254.50. Sebaliknya, Emas rentan tertekan lagi, jika secara eksesif anjlok di bawah area 1215.00

Untuk Perak, level psikologis penegas bullish terletak pada 17.50 dan peluang menukik akan berlangsung jika menmbus support 16.30


Distribusi: Financeroll Indonesia

Speak Your Mind

*

*