Politik 'Panas', Investor Saham Ragu Jokowi-JK Bisa Lakukan Perubahan

Jakarta -Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah sama-sama anjlok, merespons kondisi politik Indonesia saat ini.

Menutup perdagangan, Kamis (2/10/2014), IHSG anjlok 140,104 poin atau 2,73% ke level 5.000,809. Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah, di posisi Rp 12.150 per dolar AS.

Ekonom Senior Standard Chartered Fauzi Ichsan menilai, dengan kondisi politik saat ini, investor ragu pemerintahan Jokowi-JK nanti akan mampu melakukan transformasi atau perubahan di pemerintahan.

“Optimisme pasar yang semula meyakini kekuatan Jokowi dikhawatirkan menurun, dan pasar bisa menganggap pemerintahan Jokowi-JK tidak akan bisa melakukan transformasi,” kata Fauzi kepada detikFinance, Kamis (2/10/2014).

Pasalnya, saat ini suara koalisi Indonesia Hebat di DPR masih minoritas hanya 37%. Untuk bisa menembus mayoritas di DPR, setidaknya harus ada 2-3 partai politik yang bisa merapat. Sehingga posisi Jokowi-JK akan kuat di parlemen.

“DPR saat ini didominasi Koalisi Merah Putih. Lima tahun ke depan bukan tidak mungkin program Jokowi-JK yang sudah dirancang akan terhambat. Kecuali Koalisi Indonesia Hebat melakukan kompromi. Karena posisi Jokowi hanya 37% di DPR, jadi paling tidak harus diundang beberapa partai untuk merapat, bisa Demokrat, PAN, atau PPP. Idealnya koalisi ini terbentuk sebelum pembentukan kabinet terjadi,” jelas Fauzi.

Untuk bisa menarik partai oposisi masuk dalam koalisi, mau tidak mau harus ada tawaran posisi menteri. Paling tidak harus ada pemangkasan posisi menteri dari kalangan profesional.

“Mau tidak mau posisi menteri harus ditawarkan ke partai yang mau merapat, ke parpol. Posisi menteri dari kalangan profesional harus dipangkas, 18 dari 34 itu untuk profesional. Sekarang porsi itu harus dipangkas dan 16 dari parpol koalisi, mau tidak mau juga harus dipangkas untuk ditawarkan ke parpol lain yang mau merapat. Ditawarkan ke yang mau gabung. Kita realistis saja, ini satu-satunya jalan,” tandasnya.

(drk/dnl)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*