PLN Terbitkan Obligasi, Target Raup Rp10 Triliun

INILAHCOM, Jakarta – PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menerbitkan Penawaran Umum Berkelanjutan ll Obligasi Berkelanjutan dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan dengan target dana sebesar-besarnya Rp10 triliun.

Dari total dana Rp10 triliun ini, sebesar Rp8 triliun untuk obligasi. Sedangkan sisanya Rp2 triliun adalah untuk sukuk ijarah.

“PLN akan menggunakan dana hasil penerbitan obligasi dan sukuk, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, untuk untuk memenuhi kebutuhan investasi PLN dalam pembangunan infrastruktur kelistrikan lndonesia,” Sarwono Sudarto, Direktur Keuangan PLN.

Untuk Obligasi Berkelanjutan ll Tahap I dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan ll Tahap I Tahun 2017, PLN menargetkan akan menerbitkan sebanyak Rp2 triliun. Terdiri dari Rp1,6 triliun obligasi dan Rp400 miliar sukuk ijarah.

“Kedua efek hutang ini masing-masing akan diterbitkan dalam tiga seri,” kata Sarwono.

Obligasi dan sukuk ini memiliki tingkat kupon yang berbeda. Seri A dengan tenor lima tahun memiliki rentang kupon 7,2%-7,7%, Seri B dengan tenor tujuh tahun dengan rentang kupon 7,5%-8,1% dan seri C dengan tenor 10 tahun memiliki rentang kupon 7,5%-8,5%.

Di samping itu, obligasi dan sukuk yang diterbitkan PLN ini telah mendapat peringkat AAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

Persero menggandeng PT Bahana Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Securities, dan PT Mandiri Sekuritas, sebagai Penjamin Pelaksana Emisi efek (joint lead underwriter). Sedangkan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) bertindak selaku wali amanat.

Masa penawaran awal (bookbuilding) akan berlangsung pada 6 hingga 15 Juni 2017. Pernyataan efektif dari Otoritas jasa Keuangan (OJK) diharapkan terbit pada akhir Juni 2017. Sedangkan penawaran umum diharapkan berlangsung pada awal bulan yaitu 3 hingga 6 Juli 2017 dan akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 juli 2017. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*