Pilpres Berjalan Damai, Rupiah Perkasa

INILAHCOM, Jakarta – Dalam sepekan terakhir, nilai tukar rupiah melaju perkasa. Katalisnya adalah hajatan Pemilu Presiden (Pilpres) yang berjalan damai, aman, dan lancar.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) yang dilansir Bank Indonesia (BI), dalam sepekan terakhir, nilai tukar rupiah menguat 260 poin (2,1%) ke posisi 11.627 per dolar AS pada 11 Juli 2014 dibandingkan akhir pekan sebelumnya 11.887 per 4 Juli.

Reza Priyambada, analis dari Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) mengatakan, laju nilai tukar rupiah berada di zona hijau sepanjang pekan kemarin. “Komentar dari Direktur IMF membuat laju nilai tukar sejumlah mata uang emerging market mengalami pelemahan,” katanya kepada INILAHCOM di Jakarta, Minggu (13/7/2014).

Akan tetapi, lanjut dia, hal itu tidak banyak berimbas pada laju nilai tukar rupiah yang mampu terapresiasi seiring pasar yang menanggapi positif hasil debat Capres dan Cawapres di sesi akhir. “Selain itu, pasar juga merespons rilis posisi cadangan devisa akhir Juni yang mencapai US$107,7 miliar, meningkat dari posisi akhir Mei sebesar US$107 miliar,” ujarnya.

Masih adanya optimisme akan berlangsungnya Pilpres yang aman, damai, lancar, dan terkendali membuat laju nilai tukar rupiah masih melanjutkan penguatannya. “Tampaknya pelaku pasar terlihat tidak lagi terfokus pada siapa tokoh yang akan memenangi Pilpres kali ini namun, lebih kepada kondisi yang akan terjadi dalam dan sesudah Pilpres dan tidak bersikap terlalu khawatir akan pelaksanaan Pilpres,” ucapnya.

Toh, lanjut dia, menurut mereka kisruh yang terjadi hanya sebatas keributan antar media dan media sosial sehingga potensi bentrok fisik kemungkinan tidak terjadi. “Selain itu, penguatan rupiah juga terbantukan masih adanya imbas rilis kenaikan posisi cadangan devisa akhir Juni, suksesnya penyerapan SUN dalam lelang, dan perkiraan masih akan tetapnya BI rate dalam RDG Kamis (10/7/2014),” papar dia.

Setelah pelaku pasar merasa Pilpres berjalan dengan aman, damai, lancar, dan terkendali, kali ini mulai merespons hasil quick count. “Meski hasil tersebut belum final dan harus menunggu keputusan final dari KPU namun, munculnya hasil perhitungan dari para lembaga yang dinilai kredibel di mana menunjukkan salah satu pasangan yang diharapkan pasar dapat menang membuat laju nilai tukar rupiah masih melanjutkan penguatannya,” ungkap dia.

Masih tetapnya BI rate dalam RDG Kamis (10/7/2014) juga turut menambah sentimen positif. “Namun demikian, aksi profit taking juga melanda pasar valas dan imbas turunnya Euro membuat rupiah melemah di akhir pekan,” imbuhnya. [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*