INILAHCOM, Jakarta-PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) masih menimbang akan membawa Unit Usaha Syariah (UUS) ke Initial Public Offering (IPO) atau melalui mitra strategis.
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, pertimbangan tersebut karena BTN sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan mengikuti arahan Kementerian BUMN.
“Kita di BUMN ada keinginan holding, jadi prospek IPO atau mitra strategis harus diketahui oleh Kementerian BUMN,” ujar dia di Jakarta, pekan ini.
Sementara, Direktur Bank BTN Oni Febriarto Rahardjo mengatakan, pihaknya akan konsentrasi membawa UUS BTN ke arah spin off. Target pada 2018, paling cepat semester II-2017. “UUS spin off ada konsultan internal yang sedang memproses,” ucap dia.
Selain itu, lanjut dia, aset UUS BTN pada kuartal III-2016, tercatat sebesar Rp16,3 triliun atau tumbuh 23,7% dibanding tahun lalu yang sebesar Rp13,4 triliun.
Pada sisi penghimpunan dana meningkat 27,7% dari Rp10,5 triliun pada 2015 menjadi Rp13,4 triliun.
Sedangkan pembiayaan UUS BTN, sebesar Rp13 triliun atau tumbuh 24,1% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp10,5 triliun. “Keuntungan yang diperoleh UUS BTN tumbuh 17,4% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp196 miliar,” katanya. [jin]
—
Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal
Speak Your Mind