Pilih Saham-saham Berpenghasilan Dolar

INILAHCOM, Jakarta – Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menjadi momok di bursa saham. Oleh karena itu, fokuslah pada saham-saham berpenghasilan dolar AS.

Pada perdagangan Kamis (5/6/2014), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 3 poin (0,06%) ke posisi 4.935,564. Intraday terendah 4.912,887 dan tertinggi 4.938,278.

Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.

Purwoko Sartono, analis riset PT Panin Sekuritas mengatakan, IHSG ditutup menguat tipis pada perdagangan kemarin. “Kenaikan indeks terjadi di tengah tekanan nilai tukar rupiah yang sempat melemah tajam terhadap dolar AS,” katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Kamis (5/6/2014).

Pelemahan ini, lanjut dia, masih disebabkan neraca perdagangan yang defisit dan diperkirakan bulan April akan kembali defisit. “Sementara dari eksternal, beberapa data makro AS yang dirilis di atas ekspektasi seperti data industri jasa yang lebih bagus dari perkiraan,” ujarnya.

Industri jasa AS bulan Mei mengalami pertumbuhan tercepat dalam 9 bulan terakhir. Angkanya tercatat sebesar 56,3 lebih tinggi dari bulan sebelumnya 55,2 dan juga perkiraan 56,2. “Dengan pelemahan rupiah yang masih bergejolak, investor dapat fokus pada saham dollar earner,” tandas dia.

Untuk Jumat (6/6/2014) ini, Purwoko memproyeksikan, IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat pada kisaran support-resistance 4.910-4.949.

Sementara itu, William Surya Wijaya, analis PT Asjaya Indosurya Securities mengatakan, IHSG dalam masa konsolidasi. “Rentang pergerakan dari areasupport 4.912 menuju resistance 5.002,” kata dia.

Dia menegaskan, potensi menuju naik terlihat lebih besar dibandingkan dengan tekanan turun. “Pola pergerakan IHSG masih dalam zona uptrend, jika terjadi koreksi kategorinya adalah sehat dan merupakan saat yang dinanti untuk melakukan akumulasi pembelian,” ucapnya.

Peluang untuk melanjutkan rally naik, kata dia, akan terlihat dalam waktu dekat. “IHSG dengan rentang jangka pendek dan menengah masih berada dalam uptrend channel,” imbuhnya.

Di atas semua itu, William menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:

1. PT Bank Central Asia (BBCA);

2. PT Mitra Adiperkasa (MAPI);

3. PT Matahari Putra Prima (MPPA);

4. PT Gajah Tunggal (GJTL);

5. PT Indofood Sukses Makmur (INDF);

6. PT Harum Energy (HRUM);

7. PT Adaro Energy (ADRO);

8. PT Sampoerna Agro (SGRO); dan

9. PT Perusahaan Gas Negara (PGAS). [jin]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*