Pidato Yellen Bikin Saham Wall Street Naik di Akhir Pekan

Jakarta -Pasar saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan akhir pekan ditutup positif.

Pidato Gubernur Bank Sentral AS The Federal Reserve (The Fed) Janet Yellen telah memberikan sentimen positif terhadap pasar saham AS.

Dalam pidatonya Kamis (24/9/2015) malam waktu setempat, Yellen mengungkapkan, dirinya dan pembuat kebijakan Fed lainnya memastikan jika gejolak pasar ekonomi dan keuangan saat ini tidak akan mengubah arah kebijakan The Fed.

Melalui pidatonya, dia ingin mengurangi kekhawatiran pasar keuangan. Dia berharap, suku bunga AS akan dinaikkan tahun ini.

Selain itu, naiknya bursa saham AS terbantu oleh penguatan saham Nike (NKE.N) yang mencapai rekor tertinggi setelah target labanya melalmpaui ekspektasi.

Saham Nike naik 8,9% ke level US$ 125 per saham. Ini mendorong menguatnya bursa saham AS dan indeks S&P 500.

Meski demikian, ada tekanan dari anjloknya saham Nasdaq Biotech Indeks (NBI) sebesar 5,1%. Penurunan indeks biotek tersebut berlanjut hingga 13%, ini merupakan penurunan mingguan tertinggi dalam 7 tahun terakhr.

Demikian disampaikan Eric Kuby, Kepala Investasi North Star Investment Management Corp di Chicago, dilansir Reuters, Sabtu (26/9/2015).

Indeks Bursa Saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat (25/9/2015) ditutup naik 113,35 poin atau 0,7% ke level 16,314.67, sementara indeks S&P 500 turun 0,9 poin atau 0,05% ke 1,931.34 dan Nasdaq Composite turun 47,98 poin atau 1,01% ke 4,686.50.

Sebetulnya, pasar saham AS dalam keadaan bimbang pada Kamis (24/9/2015) ketika Yellen menyebut tentang kekhawatiran terkait melambatnya pertumbuhan global sebagai alasan utama menunda kenaikan suku bunga AS.

(drk/rrd)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*