Pesta Besar di Penutupan Wall Street

INILAHCOM, New York – Positifnya laporan penjualan ritel AS serta menggeliatnya harga minyak, mendorong pergerakan saham-saham di bursa Wall Street. Terjadi penguatan pada perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB).

Indeks Dow Jones Industrial Average, misalnya, mengalami kenaikan 2% atau 313,66 poin, menjadi 15.973,84 (penutupan).

Sementara Indeks berbasis luas S&P 500, juga terkerek naik 1,95%, atau setara 35,70 poin, menjadi 1.864,78 (penutupan). Dan, indeks komposit Nasdaq naik 1,66% atau 70,67 poin menjadi 4.337,51 (penutupan).

Sektor perbankan mengalami pembalikan setelah melemah tajam di awal pekan lalu. Berikut kenaikan saham perbankan, Citigroup 7,3%, JPMorgan Chase 8,3%, dan Bank of America 7,1%.

Pergerakan positif dari saham sektor perbankan ini, disokong berita bahwa kepala eksekutif JPMorgan Jamie Dimon mengeluarkan US$ 26 juta dari kocek pribadinya untuk memborong saham JPMorgan. Serta, implikasi dari pernyataan Kepala Cabang Federal Reserve New York William Dudley yang mengungkapkan optimisme atas sistem perbankan AS mampu menghalau tekanan ekonomi.

Sekedar informasi, pemerintah AS mengungkapkan data penjualan ritel yang membawa angin segar di lantai bursa. Bahwa penjualan ritel di AS yang turun pada Desember 2015, mengalami kenaikan 0,2% di Januari lalu.

Untuk harga minyak AS yang bergerak naik 12,3% menjadi US$ 29,44 per barel, disambut baik kalangan investor. Bahkan, kenaikan ini diprediksi bakal terus terjadi.

“Hari ini adalah kebangkitan kembali harga minyak, dikombinasikan dengan penjualan ritel yang lebih baik dari perkiraan. Serta keyakinan bahwa kita sudah turun terlalu jauh, terlalu lama dan membutuhkan setidaknya istirahat untuk melawan tren,” kata Sam Stovall, kepala investasi di S&P Capital IQ.

Akibat kenaikan harga minyak AS, menjadi berkah bagi saham-saham industri migas. Semisal, Chevron naik 2,9%, Apache 6,3%, perusahaan jasa minyak Weatherford International 6,8%.

Nasib berbeda dialami pengembang videogame Activision Blizzard, sahamnya rontok 7,9%, setelah melaporkan laba bersih kuartal keempat longsor 56%, menjadi US$ 159 juta.

Demikian pula Pandora Media tumbang 12,0%, setelah melaporkan laba bersih kuartal IV-2015 hanya sebesar US$ 12,7 juta, atau naik di banding periode sama di 2014 sebesar US$ 19,5 juta. Para analis mengatakan, angka pertumbuhan ini tidak cukup kuat, karena meningkatnya persaingan dari Spotify dan Apple Music.

Untuk saham Square mengalami kenaikan 7,9% didorong berita bahwa raksasa kartu kredit Visa mempertahankan kepemilikan 1% di perusahaan pembayaran online. Anggota Dow, Visa, naik 2,9%. [tar]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*