Perusahaan Minyak Ramai-ramai Pangkas Belanja Modal

Jakarta -Merosotnya harga minyak dunia, membuat perusahaan minyak yang tergabung dalam Kontraktor Kontrak Kerjasama (K3S) Migas memotong belanja modal atau Capital Expenditure (capex) hingga lebih dari separuhnya.

Kepala Hubungan Masyarakat SKK Migas, Elan Biantoro mengungkapkan, kegiatan di hulu migas seperti survei dan pemboran tak lagi ekonomis dengan harga minyak saat ini yang berada di level US$ 38 per barel. Sejumlah K3S sudah menyatakan tak sanggup meneruskan kegiatan di hulu sesuai rencana.

“Karena masalah harga minyak turun terus, hitungan keekonomian proyek menjadi berbeda, tidak sesuai rencana awal, tentunya dengan pengaruh aspek lain,” ujar Elan di acara Media Gathering SKK Migas, di Cirebon, Jawa Barat, Minggu (20/12/2015).

Berdasarkan data yang dikumpulkan hingga 11 Desember, survei seismik baru terealisasi 14 dari rencana 43 survei seismik (30%), survei non seismik 11 dari rencana 22 (41%), pemboran eksplorasi terealisasi 53 dari 157 rencana (34%), re-entry sumur eksplorasi 11 dari 27 rencana (40%), pemboran sumur pengembangan 524 dari rencana 627 (84%), dan perawatan sumur sebanyak 1.290 dari 1.354 rencana (87%).

“Semua turun kecuali yang hampir mendekati target adalah perawatan sumur. Kalau program perawatan sumur masih banyak angkanya karena ini masuk ke opex (operation expenditure), bukan capex. Karena kalau tidak, declining (penurunan produksi) kita akan terus tajam turunnya,” tutupnya.

(drk/drk)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*