Peruri Gandeng Perusahaan AS Bikin 'Pengaman' Mata Uang

Jakarta -Bersamaan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) ke Amerika Serikat (AS) ‪dari 24-30 Oktober 2015, Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) masing-masing dengan Crane & Co. dan‎ Jarden Zinc Products.

MoU ini merupakan penjajakan yang sudah dilakukan beberapa waktu sebelumnya dengan mempelajari berbagai kemungkinan untuk memperluas pasar Peruri.

“Ini sejalan dengan visi kami menjadi ‎perusahaan kelas dunia di bidang security printing & system dan tema RKAP 2016, yaitu enhancing market & corporate values for competitiveness era. Ke depan mau tidak mau kami harus memperluas pasar untuk meningkatkan nilai perusahaan agar kami bisa bersaing di pasar regional ASEAN dan bahkan global”, kata Prasetio, Direktur Utama Peruri dalam siaran persnya yang diterima detikFinance, Selasa (27/10/2015).‬‬‬‬
 
Peruri dengan Crane & Co. melakukan kerja sama untuk meningkatkan kompetensi perusahaan secara bertahap di dalam security features. Security features tersebut adalah “motion” yang sekarang sudah dipergunakan oleh uang negara dalam bentuk beberapa pecahan, antara lain US$ 100; GBP 50; Korean Won 50.000; Swedish Krone terbaru dan 56 denominasi mata uang di 20 negara lainnya.

Kerja sama tersebut dimaksudkan untuk mendukung inisiatif pendirian pabrik kertas uang di Kawasan Produksi Peruri Karawang‎ sebagai upaya mengurangi ketergantungan bahan kertas uang impor.

Pihaknya ingin mewujudkan visi menjadi salah satu pusat produksi uang terbesar di Asia. Nilai investasi diperkirakan US$ 10 juta dengan security values yang tinggi sehingga Peruri akan mendapatkan kepercayaan untuk mencetak high security document dari negara-negara lain.

“Ini sangat penting agar kami bisa segera masuk pasar luar negeri tanpa mengurangi tugas utama, yaitu mencetak uang Rupiah sesuai pesanan Bank Indonesia. Mencetak uang Rupiah adalah mandatory yang kualitasnya harus menjadi lebih baik dari waktu ke waktu tetapi pasar regional/global juga harus kami antisipasi”, kata Prasetio.
 
Selain itu, kerjasama Peruri dengan Jarden Zinc & Product juga dengan mendirikan fasilitas produksi berupa pabrik blank coin di Kawasan Produksi Peruri Karawang. Jika ini terlaksana, maka Indonesia akan menjadi satu-satunya yang mempunyai pabrik tersebut di luar Amerika Serikat. Total investasi diperkirakan US$ 30 juta dan pembangunannya akan dilakukan secara bertahap. Benefit lain yang diperoleh Peruri di dalam kerja sama ini adalah:

  • Memperoleh pendapatan, pengalaman dan reputasi sebagai produsen blank coin;
  • Memperoleh lisensi untuk menggunakan Jarden Zincsecure Technology;
  • Transfer of technology melalui pelatihan;
  • Jarden merupakan perusahaan yang memiliki pasar coinage blanks yang kuat dan besar di Asia sehingga dukungannya juga akan kuat dan solid.

“MoU ini tidak mengikat dan tidak ekslusif (non exclusive), selanjutnya Peruri akan melakukan kajian komprehensif dengan prinsip kehati-hatian yang tinggi sebelum memutuskan diteruskan ke dalam Perjanjian Kerja Sama bisnis”, jelas Prasetio.

MoU ini dilaksanakan di Washington DC, Amerika Serikat ‪pada 26 Oktober 2015. Masing-masing pihak ditandatangani oleh Direktur Utama Peruri, Prasetio; Crane & Co. ditandatangani oleh Chief Executive Officer Stephen P. DeFalco; Jarden Zinc Products ditandatatangani oleh President Thomas Wennogle dan disaksikan oleh Presiden Republik Republik Indonesia, Joko Widodo.‬‬
 
Kinerja Peruri

Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari tahun ke tahun menunjukkan pertumbuhan menggembirakan‎. Laporan keuangan konsolidasi Peruri Group hingga triwulan III-2015 mencatat pendapatan bersih Rp 2,17 triliun, naik 26,13% dibandingkan periode yang sama tahun 2014 yang mencapai Rp 1,72 triliun.

Laba usaha pada triwulan III-2015 mencapai Rp. 372,50 miliar, naik 42,14 % dibandingkan periode yang sama 2014 yang mencapai Rp. 262,24 miliar. Laba bersih pada triwulan III 2015 mencapai Rp 230,63 miliar, naik 19,91% dibandingkan priode yang sama tahun 2014 yang mencapai Rp 192,34 miliar.

Berikut disampaikan profil singkat mitra kerja Peruri di dalam MoU tersebut, yaitu:
Crane & Co. adalah perusahaan terkemuka di dunia yang bergerak di bidang kertas uang, pencetakan uang, security feature untuk uang kertas serta merupakan pionir dalam memproduksi benang pengaman berjenis de-metalized yang ditanam di dalam uang kertas (de-metalized embedded security threads). ‎

Perusahaan ini didirikan 1801 dan merupakan sole producer untuk pemerintah Amerika Serikat sejak 1879. Crane & Co. adalah perusahaan swasta dengan Kantor Pusat di Boston yang mempunyai fasilitas produksi di Amerika Serikat dan Tumba, Swedia. Data terakhir menunjukkan bahwa perusahaan ini mencatat pendapatan sekitar US$ 390 juta;

Jaden Zinc Products adalah salah satu anak perusahaan Jarden Corporation. Jarden Corporation adalah public company yang terdaftar di New York Stock Exchange (NYSE), Amerika Serikat. Perusahaan ini menghasilkan strip product, cathodic product dan coinage product dengan bahan baku “Zinc”.

Jarden Zinc Product saat ini adalah pemasok khusus bagi logam uang pecahan satu sen Amerika Serikat, disamping sebagai pemasok untuk 20 negara lainnya. Data terakhir mencatat pendapatan perusahaan sebesar US$ 8 miliar.

“Kami mengharapkan agar MoU ini memberikan manfaat untuk Peruri dan Indonesia. Semoga Peruri menjadi BUMN sehat yang mampu menjalankan tugas negara secara domestik maupun regional dan global”, kata Prasetio.

(drk/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com


Distribusi: finance.detik

Speak Your Mind

*

*