Pertumbuhan KPR Bank BRI Stagnan

INILAHCOM, Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menilai adanya pelonggaran stimulus moneter berupa down payment yang lebih rendah akan mendorong pertumbuhan kredit KPR.

Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo menjelaskan, masyarakat akan dengan leluasa mengambil KPR dengan pelonggaran down payment. Apalagi KPR merupakan kredit jangka panjang.

“Orang akan ambil KPR misal dengan waktu 10 tahun, ini akan meningkatkan kredit KPR,” ujar dia di Jakarta, Rabu (26/10/2016).

Ia menyebutkan kredit KPR BRI masih stag di level 10%. Meskipun demikian, BRI menganggap ini akan dimanfaatkan oleh BRI untuk mendulang feebase income. Pasalnya nasabah KPT akan diburu dengan penawaran berbagai produk BRI.

“Mereka akan menjadi nasabah setia BRI karena KPR jangka panjang. Nanti bisa ditawarkan tabungan, kartu kredit. Ini merupakan sumber feebase income juga,” jelas dia.

BBRI  pada kuartal III 2016 telah menyalurkan kredit sebesar Rp 603,5 triliun atau tumbuh 16,3 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Pertumbuhan kredit ini ditopang oleh segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang tumbuh sebesar 14,8 persen dengan jumlah kredit yang disalurkan Rp 435,2 triliun. [hid]


Distribusi: Inilah.com – Pasarmodal

Speak Your Mind

*

*