Pertumbuhan Ekonomi Q4 Korea Selatan Melambat

Ekonomi Korea Selatan tumbuh lebih lambat pada kuartal keempat dari tiga bulan sebelumnya pada penurunan permintaan dan konstruksi investasi, Data bank sentral menunjukkan Rabu (25/01).

Pada periode Oktober-Desember, produk domestik bruto negara itu naik 0,4 persen dari kuartal sebelumnya, melambat dari ekspansi 0,6 persen pada kuartal tiga bulan sebelumnya, menurut data awal dari Bank of Korea (BOK).

Ekonomi terbesar keempat Asia ini tumbuh 2,7 persen pada tahun 2016 dari tahun sebelumnya.

Data bank sentral menunjukkan belanja pemerintah tumbuh 0,5 persen pada kuartal keempat, dibandingkan dengan 1,4 persen ekspansi pada kuartal tiga bulan sebelumnya, sementara belanja pribadi naik 0,2 persen pada kuartal, melambat dari 0,5 persen laba kuartal selama periode yang sama.

Hal ini juga menunjukkan bahwa investasi fasilitas tumbuh 6,3 persen pada kuartal pada periode Oktober-Desember, dibandingkan dengan 0,2 persen ekspansi pada kuartal tiga bulan sebelumnya.

“Perlambatan dalam pengeluaran swasta memiliki efek pada menurunkan tingkat pertumbuhan, meskipun kenaikan investasi fasilitas,” kata Chung Kyu-il, direktur Departemen Statistik Ekonomi di BOK.

Produksi dalam sektor manufaktur naik 1,8 persen pada periode Oktober-Desember dari kuartal sebelumnya, bergeser dari penurunan 0,9 persen kuartal sebelumnya. Chung mengatakan kenaikan datang sebagai kegiatan produksi dinormalisasi menyusul aksi mogok oleh Hyundai Motor Co dan pemutusan Samsung Electronics Co untuk produksi Galaxy Note 7 smartphone.

Ekspor, pilar utama dari pertumbuhan ekonomi Korea Selatan, turun 0,1 persen dari kuartal sebelumnya, sedangkan impor meningkat 0,2 persen.

Pendapatan domestik bruto, di sisi lain, meningkat 0,6 persen pada kuartal keempat dari kuartal sebelumnya, dibandingkan dengan penurunan 0,4 persen tiga bulan sebelumnya, kata BOK.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*