Pertumbuhan Ekonomi Q4 Filipina Melambat, Secara Tahunan Raih 6,8 Persen

Ekonomi Filipina tumbuh pada tingkat tahunan 6,6 persen pada Oktober-Desember, laju ekspansi paling lambat ekspansi untuk tahun ini, meskipun pertumbuhan tahunan setahun penuh relatif cepat 6,8 persen, demikian rilis dari Philippine Statistics Authority, kamis (26/01).

Angka ini cocok dengan estimasi median dari 17 ekonom yang disurvei oleh Bloomberg. Namun angka kuartal akhir tersebut melambat dibandingkan pertumbuhan 7 persen pada kuartal ketiga

Sedangkan pertumbuhan 6,8 persen pada tahun 2016, sesuai dengan perkiraan median ekonom.

Sekretaris Perencanaan Ekonomi Ernesto Pernia mengatakan bahwa permintaan domestik yang kuat membantu mengimbangi kontraksi di sektor pertanian, perlambatan pengeluaran pemerintah.

Ekspansi 6,8 persen untuk tahun ini berada pada akhir tinggi dari target pertumbuhan pemerintah 6,0-7,0 persen. Pertumbuhan dalam tujuh tahun terakhir telah rata-rata 6,3 persen.

Pertumbuhan ekonomi Filipina melebihi 6 persen untuk seperempat keenam, menggarisbawahi ketahanan bangsa untuk risiko global.

Sementara AS dan Uni Eropa telah mengkritik perang narkoba yang mematikan Presiden Rodrigo Duterte dan investor telah menolak keras. Retorika, rencana infrastruktur ambisius $ 160.000.000.000 dan dorongan untuk investasi yang lebih besar adalah memperkuat prospek pertumbuhan. Bnak Dunia memperkirakan ekspansi akan melebihi 6 persen sampai 2019, di antara pertumbuhan tercepat di dunia dekade ini.

Untuk rincian lainnya, pengeluaran rumah tangga, yang membuat sekitar 70 persen dari PDB, naik 6,3 persen dari tahun sebelumnya. Belanja pemerintah naik 4 persen. Jasa meningkat 7,4 persen, produksi industri naik 7,6 persen. Investasi melonjak 15 persen.

Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center 
Editor: Asido Situmorang


Distribusi: Vibiznews

Speak Your Mind

*

*