Kondisi perekonomian India tengah mengalami perlambatan yang buruk bahkan terburuk sejak 1980-an. Hal ini sangat jelas terlihat dengan menurunnya GDP tahunan India seperti yang terlihat pada grafik GDP berikut:
Pada kuartal keempat 2013, pertumbuhan ekonomi India melambat menjadi 4,7 persen dari tahun sebelumnya , turun dari ekspansi 4,8 persen pada periode sebelumnya , disebabkan oleh kontraksi di bidang manufaktur dan produksi pertambangan.
Secara tahunan, keuangan, asuransi, real estate dan bisnis kegiatan mencatatkan laju pertumbuhan tertingginya (12,5 persen), percepatan dari ekspansi 10 persen pada kuartal sebelumnya. Masyarakat, sosial dan pribadi lain maju pada kecepatan yang lebih cepat dari 7 persen (4,2 persen pada kuartal September) dan sektor perdagangan, hotel, transportasi dan kegiatan komunikasi naik 4,3 persen pada tahun ini .
Output konstruksi melambat tajam ke tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 0,6 persen (4,3 persen dalam periode tiga bulan sebelumnya); listrik, air dan pasokan gas naik 5 persen dan produksi pertanian maju pada kecepatan yang lebih lambat dari 3,6 persen .
Sebaliknya, produksi pertambangan dan manufaktur menyusut pada tahun ini . Pertambangan dikontrak 1,6 persen sementara manufaktur turun 1,9 persen, menyusul ekspansi 1 persen pada kuartal sebelumnya .
World Economic Situation and Prospects (WESP) 2014 memprediksikan bahwa pada pertengahan tahun ini, perekonomian India akan tumbuh sebesar 5 persen pada 2014 dan 5,5 persen pada tahun 2015, hanya sedikit naik dari 4,8 persen pada 2013 dan 4,7 persen pada tahun 2012.
Narendra Modi, perdana menteri India yang baru saja terpilih pada 16 Mei yang lalu telah berjanji untuk menghidupkan kembali perekonomian India. Dalam wawancara dengan Reuters, Modi mengutarakan bahwa anggaran belanja yang lebih tinggi sangat penting untuk kebangkitan ekonomi India.
Selain itu juga pemimpin baru India tersebut berjanji untuk meningkatkan pengeluaran pada infrastruktur untuk mendukung pertumbuhan. Modi dilantik sebagai perdana menteri pada hari Senin (26/5) kemarin. Dan pemerintahan yang baru diharapkan menyajikan anggaran pada bulan Juli untuk bagian sisa tahun fiskal yang berakhir pada bulan Maret.
Uthe/Journalist/VM/VBN
Editor : Jul Allens
image : wikipedia
—
Distribusi: Vibiznews
Speak Your Mind